Surabaya, Memorandum.co.id - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur, ikut berperan dalam menghentikan penyebaran virus Corona. Tercatat ada 3.500 anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut. Hal itu diutarakan Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, saat ditemui di ruangan kerjanya, Jalan Bukit Darmo Raya, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Kamis sore (26/3/2020). Adik mengatakan, Kadin Jatim menyumbangkan hand sanitizer secara langsung kepada rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus tersebut. "Kurang lebih nilainya sekitar Rp 92 juta mas, dan Insya Allah masih berlanjut," ujarnya kepada Memorandum. Saat ini, lanjut Adik, para anggota Kadin telah melakukan komunikasi secara internal mengenai dampak virus corona yang menyerang sektor perekonomian. Untuk sementara, pihaknya hanya bisa melakukan pengurangan jam kerja bagi para karyawan. "Situasi saat ini, para pelaku ekonomi hanya bisa tiarap atau menunggu perkembangan terkini dari gejala virus corona," imbuhnya. Adik juga menambahkan, dampak virus corona juga menyerang nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika yang mencapai Rp 16.000 lebih. "Mestinya, Dollar naik bisa menguntungkan para eksportir. Berhubung karena kondisinya seperti ini, Banyak barang yang susah keluar," tuturnya. Sedangkan untuk kondisi impor, semua barang yang masuk ke Indonesia menjadi berhenti total. Kecuali yang terkait dengan Corona. Seperti peralatan kesehatan maupun kebutuhan medis. Jika kondisi tersebut berlanjut, Adik mengaku khawatir karena bisa mengganggu laju pertumbuhan ekonomi. "Kalau situasi ini terus berjalan sampai 6 bulan kedepan. Maka, pertumbuhan ekonomi menjadi 0%. Karena tidak ada yang beli. Seperti sektor pariwisata dan warung itu sudah tutup semua,"keluhnya. Selain menyumbangkan uang, Kadin juga melakukan penggalangan dana demi mengurangi penularan virus corona. "Kami patungan dana kepada sesama anggota," tuturnya. Agar tidak menimbulkan kolaps di sejumlah sektor perekonomian, Kadin juga melakukan sosialisasi kepada UKM tentang promosi penjualan lewat bisnis online. Mengingat, UKM merupakan sektor informal. Ditanya soal wacana lockdown, Adik menyebut, belum saatnya diterapkan di Indonesia. Menurutnya, penerapan social distancing sudah cukup untuk memutus mata rantai virus corona. "Social distancing membatasi pergerakan agar tidak tertular dari virus corona. Ini yang harus dilakukan oleh masyarakat," ungkapnya. Adik menghimbau kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak terlalu panik dan waspada di tengah gejala virus tersebut. "Tetap bekerja di rumah. Jangan kumpul dulu kalau tidak perlu. Seperti di Kantor Kadin, jam kerjanya dibatasi dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore," tutupnya.(mg2/gus).
Perangi Corona, Kadin Jatim Sumbang Hand Sanitizer
Kamis 26-03-2020,17:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 24-12-2025,17:23 WIB
Razia Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, BNNP Jatim Dapati Empat Sopir Konsumsi Sabu
Rabu 24-12-2025,23:00 WIB
Viral Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun di Surabaya, Armuji: Ini Tindakan Brutal
Rabu 24-12-2025,19:50 WIB
Baru Setahun Pimpin PN Makassar I Wayan Rumega Raih Role Model dan Pacu Kinerja Lima Besar Nasional
Rabu 24-12-2025,19:57 WIB
Polres Ngawi Gelar Apel Siaga Nataru Pastikan Pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Rabu 24-12-2025,20:56 WIB
1.966 PPPK Paro Waktu Kota Pasuruan Terima SK, Wali Kota Tekankan Integritas
Terkini
Kamis 25-12-2025,15:52 WIB
Pastikan Natal di Gereja Algon Aman, Kapolsek Sukomanunggal Pantau Langsung Pengamanan
Kamis 25-12-2025,15:39 WIB
Sinergitas TNI-Polri Polsek Gayungan Pastikan Ibadah Natal 2025 di GPIB Bukit Sion Surabaya Khidmat
Kamis 25-12-2025,15:33 WIB
Reses Eric Hermawan di Sumenep Gelar Dialog Terbuka dengan Masyarakat
Kamis 25-12-2025,15:14 WIB
Sebanyak 17 Narapidana Lapas Kediri Dapat Remisi Khusus Natal 2025
Kamis 25-12-2025,15:10 WIB