Perdalam Ilmu Kebatinan

Senin 18-02-2019,09:01 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

BLITAR - Sosok Nardian yang membantai istri dan anaknya dikenal alim di kalangan tetangga. Pria berusia 38 tahun itu kerap jadi khotib di masjid kampungnya. Namun sejak diketahui memperdalam ilmu kebatinan, tingkah polahnya jadi janggal dan sering emosi. Rudi, tetangga dekat pelaku menuturkan, jika siang perilaku Nardian normal seperti orang waras pada umumnya. Namun dia berubah temperamental saat azan maghrib menggema. "Pokoknya setiap azan magrib dia (Nardian, red) mulai resah," kata Rudi ditemui di rumah duka Dusun Sumbermanggis Desa Sumberurip Kecamatan Doko, Minggu (17/2). Rudi menambahkan, dirinya tak tahu persis sejak kapan Nardian mendalami ilmu itu. Gurunya siapa dan lokasinya di mana, Rudi juga mengaku tidak tahu. Hanya dia sering mendengar cerita dari Nardian, usai mereka salat jemaah di masjid kampung. "Dia itu nyaris tidak pernah bergaul. Saya ngobrol sama dia, lalu Nardian cerita memperdalam ilmu kebatinan itupun pas jalan sepulang dari masjid," beber pemuda ini. Berubahnya perilaku Nardian juga diceritakan sang paman dari istrinya, Ponidi. Nardi selama hampir 11 tahun menikah dengan Sri Dewi, keponakannya, tidak pernah bertengkar. Jikalaupun ada pertengkaran, itu lumrah bagi pasangan rumah tangga muda. "Tapi sejak tiga bulan lalu, jadi gampang emosi. Kalau dikasih tahu sama keluarga yang lain, langsung marah-marah," tutur Ponidi di depan ruang jenazah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. (*/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait