SURABAYA, MEMORANDUM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya telah menyelesaikan perbaikan pipa bocor di Jalan Joyoboyo yang menyebabkan gangguan aliran air di beberapa wilayah sejak Sabtu 6 Juli 2024.
BACA JUGA:Air PDAM Mampet, Warga Tak Mandi 2 Hari
Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Nanang Widyatmoko, memastikan bahwa perbaikan pipa telah selesai pada dini hari tadi pukul 04.14 WIB dan pompa air telah dinyalakan kembali.
"Perbaikan sudah selesai 04.14 WIB. Kemudian semua pompa air sudah dinyalakan kembali," ungkap Nanang, Selasa 9 Juli 2024.
BACA JUGA:PDAM Masih Tangani Kebocoran Pipa Imbas Proyek Terowongan TIJ
Namun, kata Nanang, pada saat proses normalisasi air membutuhkan waktu, dan distribusi air ke rumah-rumah warga bervariasi tergantung jaraknya dari sumber air.
"Iya semua sudah bisa teraliri hari ini. Tapi, untuk proses normalisasi air dapat mengalir sampai ke pelanggan atau rumah warga akan berbeda-beda, tergantung seberapa jauh jarak rumahnya," terang Nanang.
BACA JUGA:Pipa Bocor Imbas Pembangunan Proyek Terowongan Joyoboyo, PDAM Siapkan Tangki Air Gratis
Nanang menjelaskan bahwa kebocoran terjadi di dua titik dan telah diperbaiki secara bertahap, satu titik pada hari Minggu 7 Juli 2024 dan satu titik lagi hari ini.
"Ada di dua titik kebocoran pipa berdiameter 450 mm," pungkas Nanang.
BACA JUGA:Pengendara Scoopy Tewas Ditabrak Trailer di Mastrip
Akibat kebocoran ini, sebelumnya PDAM terpaksa menonaktifkan saluran air di 8 kompleks, yaitu Bumiarjo, Hayam Wuruk, Ksatrian, Gajah Mada, Pulo Wonokromo, Pulo Tegalsari, Dukuh Kupang, dan Pasar Kembang.
BACA JUGA:Balita Asal Surabaya Terjebak di Mobil
Sementara itu Merlin warga Jalan Karangan mengaku bersyukur karena air bersih sudah teraliri hingga ke wilayahnya Sawunggaling Wonokromo.
BACA JUGA:Unair Ngeper Kembali Angkat Prof BUS Jadi Dekan FK
"Sudah keluar sejak tadi pagi, " kata Merlin.
Sebelumnya, air PDAM di wilayahnya tidak keluar dampak bocornya pipa yang terkena tiang pancang pembangunan terowongan Joyoboyo.
"Untuk kebutuhan air terpaksa beli air galon, " ujar Merlin. (*)