Rumah Layak Huni Nenek Sriyani Terwujud

Senin 23-03-2020,06:50 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, Memorandum.co.id - Impian nenek Sriyani Wakawuri (73), untuk bisa hidup tenang di rumah layak huni pada usia senjanya, kini terwujud. Rumah tipe RSS (rumah sangat sederhana) hunian janda sepuh di kompleks Perumnas, Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, yang sebelumnya kumuh dan amburadul itu, kini sudah berubah wujud menjadi rumah cukup bersih dan nyaman dihuni. Perbaikan nasib nenek Siriyani yang puluhan tahun hidup menyendiri itu terjadi berkat giat bakti sosial (bansos) yang digagas Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra SIK MSi MH. ”Alhamdulillah, hanya dalam tempo 10 hari, bansos bedah rumah milik Nenek Sriyani ini sudah tuntas,” kata Rama, sapaan Kapolres, ketika meresmikan tuntasnya bedah rumah di Desa Gili Timur. Tidak hanya itu. Pasca tuntasnya renovasi rumah, Rama, juga berinisiatif menyalurkan kelengkap rumah, seperti kasur, bantal, guling dan kompor gas. Juga ragam jenis sembako untuk kebutuhan hidup sehari-hari Nenek Sriyati. Acara peresmian dihadiri Kapolsek Kamal AKP Abdul Kadir, forkopimka, Kades Gili Timur Moh Kholil, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tetangga Nenek Sriyani. Giat bedah rumah ini tutas dalam waktu singkat, semata-mata, juga berkat kepedulian dan bhakti swadaya murni dari sebagian besar undangan yang hadir dalam momentum peresmian bedah rumah itu. “Untuk itu, kepada Pak Camat, Kapolsek, Danramil, Kades, tokoh masyarakat dan warga sekitar rumah Nenek Sriyani, tulus saya ucapkan terima kasih,” tandas Rama. Kini, setelah bansos bendah rumah itu tuntas, Nenek Sriyani yang sudah 23 tahun lebih hidup di rumah tidak layak huni, sekarang sudah bisa hidup tenang dan nyaman di rumah barunya yang cukup representatif. Sebelum dibedah, kondisi rumah nenek yang sudah menjada puluhan tahun itu memang cukup memprihatinkan. Posisi fondasi rumah tipe RSS di perumnas itu tergolong rendah. Dampaknya, setiap kali musim hujan selalu kebanjiran. Atap rumah yang sudah tua dan rapuh, sudah retak dan bocor di sana-sini. Bahkan ruang dapurnya full tanpa atap. Realita itulah yang mengusik kepedulian kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra jadi tergugah. Program bansos bedah rumah milik Nenek Sriyani akhirnya digulirkan. Itupun tuntas dalam tempo amat singkat. Cuma 10 hari. ”Realisasi program bansos bedah rumah oleh Polres ini sudah yang ketiga kalinya,” kata Kasubbag Humas AKP M Bahrudi. Beberapa bulan lalu, giat bedah rumah serupa, juga tuntas dilakukan di Kecamatan Arosbaya dan Geger. Tetenger peresmian bedah rumah di Perumnas Desa Gili Timur itu ditandai dengan penyerahakan kunci rumah oleh Kapolres kepada Nenek Sriyani Wakawuri. Didampingi Ketua Bhayangkari dr Nova Rama Samtama, camat, kapolsek, danramil, kades, tokoh masyarakat. “Alhamdulillah, Nenek Sriyani sekarang sudah bisa hidup nyaman di masa tuanya. Ke depan, selama saya masih dipercaya menjabat Kapolres Bangkalan, program bansos seperti ini masih akan terus saya kembangkan,” pungkas Kapolres AKBP Rama Samtama Putra. (ras/fer/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait