Kuli Bangunan Tewas Tertimpa Penyangga Bangunan

Sabtu 21-03-2020,18:11 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Petugas mengevakuasi jenazah Trisno. (rio) Surabaya, Memorandum.co.id - Kecelakaan kerja terjadi di Jalan Gayung Kebonsari II/34, Sabtu (21/3). Proyek pembangunan rumah milik Ismail, warga Purwodadi, Jawa Tengah, mendadak penyangga bangunan roboh dan menyebabkan Trisno (38), salah satu pekeja tewas tertimbun reruntuhan bangunan. Warga Jalan Bali,Ponorogon ini tewas setelah terluka parah di kepala. Menurut Lasmin, rekannya, bangunan yang dikerjakannya hendak dibangun untuk tempat tinggal Ismail dan keluarganya. "Bangunan dirancang berlantai dua," kata Lasmin kepada petugas. Korban saat itu bersama rekan-rekannya dan sedang bekerja melepas penyangga bangunan yang selesai dilakukan pengecoran pukul 09.00. Nahasnya, korban yang waktu itu berada di lantai dua untuk penyangga bangunan, tiba-tiba bangunan cor sepanjang 5 meter dengan tebal 20 cm roboh dan menimpanya. "Saya melihat korban terjatuh tertimpa bangunan dan masih mengenakan tali safety. Kondisinya tidak sadarkan diri," ungkap Lasmin. Lasmin bersama pekerja lainnya memberikan perolongan pada korban, dan menghubungi petugas comand center untuk mengevakuasi Trisno dengan menggunakan alat rescue. Petugas medis yang datang ke TKP dan korban sudah dinyatakan meninggal di lokasi kejadin. Sementara itu, Kapolsek Gayungan Kompol Sumaryadi membenarkan kecelakaan kerja yang mengakibatkan kuli bangunan tewas. "Korban meninggal karena tertimpa reruntuhan yang ambrol," jelas Sumaryadi. Dari pemeriksaan saksi-saksi, dulu proyek pembangunan rumah ini dikerjakan pemborong, namun tidak diteruskan. Kemudian pemilik rumah memanggil pekerja bangunan lain yang dikerjakan korban saat ini. "Kemungkinan para pekerja ini tidak mengetahui spesifik kontruksi bangunan, sehingga saat melepas penyangga cor bangunan  roboh," pungkas Sumaryadi. (rio/day)

Tags :
Kategori :

Terkait