MEMORANDUM- Islam Makhachev mempertahankan gelar kelas ringan di UFC 302. Makhachev menang di ronde kelima dari Dustin Poirier dikenal luas sebagai petarung UFC terhebat yang tidak pernah memegang gelar juara, Minggu 2 Juni 2024.
Makhachev harus berjuang keras melawan lawan tangguh yang melakukan segala daya untuk melengserkan petarung pound-for-pound nomor 1 UFC di depan penonton yang sangat ingin melihat Poirier mencapai mimpinya.
BACA JUGA:Majelis Dzikir Al Khidmah Doakan Kejayaan Lamongan
Sayangnya, pada malam ini, Makhachev dengan senang hati menerima peran sebagai penjahat sekaligus penghancur mimpi.
Selama 4,5 ronde, Poirier menangkis beberapa percobaan takedown, lolos dari submission dan melepaskan diri dari kanvas ketika keadaan tampak mengerikan.
Namun Makhachev akhirnya menangkap Poirier saat berebut dengan sebuah tendangan pergelangan kaki yang indah yang memungkinkannya untuk melakukan d'arce choke dan menghasilkan tap out pada menit 2:42 di frame terakhir.
BACA JUGA:Kejurprov Jatim Bola Voli, Kapolres Bojonegoro Serahkan Trophy MVP kepada Dua Pemain Terbaik
“Dia melakukannya dengan sangat baik,” kata Makhachev yang kelelahan seperti dilansir ESPN. "Dia berusaha melepaskan takedown saya dan menyulitkan saya,” imbuhnya.
Dengan kemenangan tersebut, Makhachev memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di UFC menjadi 13, melewati mentornya Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson untuk rekor kemenangan terlama dalam sejarah kelas ringan.
Meskipun Arman Tsarukyan berada di urutan berikutnya untuk mendapatkan peluang meraih gelar, Makhachev mengatakan dia menargetkan perpindahan ke kelas welter untuk menantang kejuaraan di kelas berat kedua.
“Saya ingin bertarung demi sabuk kedua,” kata Makhachev, 32 tahun. “Ketika Anda mempertahankan sabuk juara, itu tidak sama. Saya membutuhkan yang baru. Ini adalah impian saya,” bebernya.
BACA JUGA:Messi Cetak Gol, Inter Miami Kalah untuk Kali Ketiga di MLS Musim Ini
Poirier gagal meraih emas tak terbantahkan pada percobaan ketiganya. Ada desas-desus bahwa dia akan pensiun jika gagal. Poirier tidak akan melakukan apa pun selama wawancara pasca pertarungannya.
“Saya tahu saya bisa bersaing dengan orang-orang ini, tapi jika saya bisa, apakah saya bertarung hanya untuk bertarung?” kata Poirier petarung kelahiran Louisiana.
"Saya punya seorang gadis kecil dan sebuah keluarga di rumah, tapi saya harus melihat (apa selanjutnya). Ini mungkin saja,” jelasnya.