Polsek Burneh Ungkap Identitas Mayat Pria Bugil di Bantaran Sungai

Sabtu 14-03-2020,05:33 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, Memorandum.co.id - Sosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan terdampar di bantaran Sungai Tunjung, Dusun Demangan, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh. Ketika ditemukan warga, Kamis (12/3) sekitar pukul 10.00, jenazah lelaki itu dalam posisi terlentang dan bugil dengan kondisi sudah membusuk. “ Bagian anggota tubuhnya, seperti kedua bola mata,serta beberapa organ lainnya sudah mrotol (hilang). Mulut dan hidungnya juga mengeluarkan larva (belatung, red),” kata Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP M Bahrudi, Jumat (13/3). Temuan mayat pria bugil itu sempat jadi tontonan warga. Sebelum oleh Laksoni (60), saksi bersama Kepala Dusun Demangan Fuadi melaporkan ke Mapolsek Burneh. Laporan itu langsung ditindaklanjuti Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto. “Dibantu warga, kami kemudian mengevakuasi jenazah korban dan dirujuk ke RSUD Syamrabu untuk visum,” papar kapolsek. Awalnya, petugas kesulitan untuk melacak jati diri korban. Maklum ketika ditemukan di bantaran tepi Sungai Tujung kondisi jenazah dalam keadaan bugil. Tidak ada petunjuk sedikitpun tentang identitas korban. Namun, setelah melakukan identifikasi jenazah secara detail, kejelian petugas akhirnya berhasil melacak jati diri korban. Lelaki nahas itu ternyata pemegang E-KTP dengan NIK : 3526160101060001 plus No Kartu Keluarga (KK) 3526160904066659. Dari hasil ungkap administrasi kependudukan itu, akhirnya terungkap korban ternyata bernama Nurul Huda (24), kelahiran Bangkalan 1 Januari 1996. Dia adalah putra dari Abdul Ghoni dengan alamat Kampung Temor Embong, Desa Modung, Kecamatan Modung. “Setelah kami kroscek dengan keluarganya, ternyata ayah korban Abdul Ghoni, membenarkan jenazah lelaki bugil yang ditemukan di bantaran Sungai Tunjung itu adalah putra kandungnya. Korban Nurul Huda, menurut ayahnya Abdul Ghoni, sudah tiga pekan terakhir ini menghilang dari rumahnya,” sebut kapolsek. Terakhir, Kapolsek Burneh Iptu Eko Siswanto menegaskan, berdasar hasil visum RSUD Syamrabu, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Tetapi apa penyebab tewasnya Nurul Huda untuk sementara belum terungkap. ”Ada kemungkinan korban tenggelam dan terseret arus ketika mandi di sungai. Tapi apa benar begitu, ya itu masih sebatas dugaan saja,” pungkas Eko Siswanto. (ras/epe/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait