Air Keruh Tanah Merah Jadi Perhatian DPRD Surabaya

Jumat 13-03-2020,19:37 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

  Surabaya, Memorandum.co.id -Perbaikan pipa yang bocor akibat tertancap paku bumi pada pekan lalu masih menimbulkan polemik. Pasalnya salah satu warga Tanah Merah Kelurahan Kenjeran mengeluhkan keruhnya air yang keluar kepada Komisi D DPRD Surabaya. Anggota Komisi D Juliana Eva Wati yang akrab disapa Jeje ini mendapati laporan dari warga setempat melalui pesan WhatsApp pada Kamis (12/3) kemarin. Warna air berubah menjadi kehijauan dan keruh. “Saya dapat laporan dari daerah Tanah Merah. Katanya airnya jadi keruh,” ucapnya, Jumat (13/3/2020). Wakil ketua Fraksi PAN ini juga mengatakan bila permasalahan ini tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit bagi pemakainya. Apalagi ditambah cuaca yang sedang tidak menentu, ditakutkan ada banyak bakteri yang timbul di dalam air yang keruh. “Kita harus siap siaga dengan berbagai bakteri yang ada di musim lembab seperti ini,” katanya. Lanjutnya, Jeje akan menindaklanjuti segala keluhan yang disampaikan warga. Ia mengimbau apabila ada keluhan terkait fasilitas umum, bisa langsung menghubungi dewan agar dibantu permasalahannya. Selain itu, alumnus Universitas Airlangga itu juga minta agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan kebersihan sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit. “Belakangan ini warga terlalu fokus pada penularan Covid-19. Jangan sampai membuat kita lengah dengan penyakit lain yang datang di musim hujan ini. Ya, hal-hal kecil seperti kebersihan air memang perlu diperhatikan juga,” ujarnya. Terkait keruhnya air tersebut, Adi Nugroho Humas PDAM Surya Sembada Surabaya mengatakan, akan segera menindaklanjuti laporan yang diberikan. Terkait penyebab keruhnya air di wilayah tersebut tentu segera dicari tahu penyebabnya. “Tapi sekarang sudah jernih lagi kok. Segera kita cek dulu,” tukas dia. (why/rif/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait