Surabaya, Memorandum.co.id - Dalam Pilkada 2020 masyarakat Sidoarjo berharap memiliki bupati/wakil bupati yang jujur dan tidak korupsi. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Riset Pilkada JTV Machmud Suhermono dan Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada JTV-ITS Agnes Tuti Rumiati, Kamis (12/3/2020).
“Jujur ternyata menjadi preferensi yang juga didambakan warga Sidoarjo. Hanya, di warga Sidoarjo, jujur ditekankan pada sikap tidak korupsi,” tegas Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada JTV-ITS Agnes Tuti Rumiati,
Machmud Suhermono menjelaskan survei mengukur permasalahan yang dianggap penting, sosok yang diinginkan, sekaligus popularitas dan keterpilihan (elektabilitas) figur-figur yang siap berkompetisi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2020.
Dugaan Machmud tersebut terkonfirmasi dalam data temuan survei tim Riset Pilkada JTV-ITS. Kriteria sosok pemimpin yang didambakan warga Sidoarjo tidak banyak berbeda dengan kriteria pemimpin yang didambakan warga Surabaya.
"Namun, pada saat yang sama, basis kultural dan dinamika politik 3 bulan terakhir membuat Sidoarjo berbeda total dengan Surabaya," ujar dia.
Riset ini menggunakan sumber data seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu terakhir 2019 di Kabupaten Sidoarjo sejumlah 1.397.570. Dari populasi tersebut, dipilih 360 dengan metode stratified random sampling dengan margin of error +- 5,01 5 %.; menggunakan derajat kepercayaan 95%.
(day/gus)