Gubernur Khofifah dan Ribuan Pelayat Iringi Pemakaman Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni

Kamis 12-03-2020,09:53 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Tulungagung, memorandum.co.id - Ribuan pelayat memadati rumah duka Kepala Satuan Koordinasi Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser), Alfa Isnaeni di Jalan Sentot Prawirodirjo, Kelurahan Panggungrejo Tulungagung, semalam. Pelayat semakin banyak setelah dipastikan jenazah Alfa Isnaeni dikebumikan di kampung halamannya di Kelurahan Panggungrejo. Sekitar pukul 22.30 WIB, raungan sirine iringan mobil pembawa jenazah tiba di rumah duka. Ratusan sahabat Banser yang telah membentuk barikade langsung membuka jalan dan mengarahkan rombongan menuju ke rumah duka. Sesampainya di rumah duka, peti berisi jenazah almarhum langsung dibawa masuk untuk disemayamkan di pendopo kemudian disalatkan oleh ribuan pelayat yang sudah menunggu sejak sore. Tingginya antusiasme pelayat yang memadati pendopo membuat salat jenazah dilakukan hingga 3 sesi. Ketua MUI Tulunggaung, Hadi Muhammad Mahfudz atau Gus Hadi ditunjuk sebagai imam salat jenazah sesi pertama. Gus Hadi mengatakan, almarhum merupakan sosok yang memiliki totalitas luar biasa untuk NKRI melalui Nahdatul Ulama (NU). Dirinya yakin, kendati jazadnya dikebumikan namun nilai-nilai perjuangan akan terus dilanjutkan dan diajarkan kepada generasi berikutnya. “Walaupun sebentar lagi jazadnya meninggalkan kita, namun nilai-nilai yang ditinggalkan akan tetap hidup,” ujar Gus Hadi. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawangsa juga tampak turut dalam pemberangkatan jenazah Alfa Isnaeni. Kofifah mengatakan, peran Banser dalam kegiatan muslimat sangatlah besar. Semua kegiatan yang diadakan oleh muslimat selalu melibatkan kehadiran Banser, terutama dalam hal pengamanan dan jalannya acara. Selain untuk muslimat, bagi Khofifah, Banser juga memiliki peran besar dalam menjaga NKRI dan ahli sunnah waljamaah (Aswaja). Banser selalu menjadi terdepan dalam menangkal paham radikal yang mengganggu NKRI. “Kami merasa kehilangan. Saya sering mengikuti Mas Alfa dan dalam mengeluarkan argumen-argumennya luar biasa, terutama untuk NKRI dan Aswaja,” ungkapnya. Kofifah menyebut, dalam salah satu ucapannya, Gus Dur pernah mengatakan bahwa segala perjuangan perlu pengorbanan dan setiap pengorbanan itu pahalanya besar. “Selamat jalan Mas Alfa, Banser punya tugas untuk melanjutkan perjuanganmu menjaga NKRI dan Aswaja,” pungkas Kofifah.(fir/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait