Pemerhati Pendidikan Sarankan Ganti Budaya Salaman dengan Tundukan Kepala

Rabu 11-03-2020,12:41 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Wabah virus corona yang sudah masuk ke wilayah Indonesia membuat panik sebagian masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan. Pemerhati Pendidikan Surabaya, Eko Doto Nugroho mendesak pemangku kebijakan untuk segera menyiapkan masker dan hand sanitizer di sekolah-sekolah Surabaya. Selain itu, Eko yang juga sebagai seorang wali murid ini menyarankan agar budaya salaman diganti dengan menundukkan kepala sebagai rasa hormat kepada guru. "Menindaklanjuti laporan dari wali murid dari SMPN 1 yang awalnya dari SMPN 12 perihal perkembangan dampak virus corona ini di sekolah kan ada program yang namanya 3S (Salim, Sapa, Senyum) yaitu murid bersalaman dengan guru. Ini harus diubah untuk mengantisipasi penularan virus corona," ujarnya kepada memorandum.co.id, Rabu (11/3/2020). Dia juga mengimbau Dinas Pendidikan sekaligus Walikota Surabaya agar program 3S tersebut ditiadakan sementara sebagai langkah preventif sejak dini. "Program tersebut diganti dengan menundukkan kepala tanpa mengurangi rasa hormat siswa ke guru. Dengan situasi seperti ini insyaallah bisa dipahami," tambahnya. Eko menyampaikan saran itu agar virus corona tidak menyebar di Surabaya. "Kami berharap dinas terkait agar segera menyiapkan masker dan hand sanitizer di sekolah-sekolah di Surabaya, menimbang rentannya virus ini yang dapat ditularkan melalui berjabat tangan atau bersalaman.(MG2)

Tags :
Kategori :

Terkait