Dinkes Kabupaten Malang Lakukan Vaksinasi Massal

Dinkes Kabupaten Malang Lakukan Vaksinasi Massal

Malang, Memorandum.co.id - Mencegah penyebaran Covid- 19 di wilayah Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan vaksinsi secara massal. Harapannya semua maasyarakat memiliki imun yang cukup terhadp virus tersebut. “Kegiatan ini dilakukan Dinas Kesehatan secara serentak di wilayah kabupaten Malang,” terang Kadinkes Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo, Selasa (8/6/2021). Kegiatan vaksinasi secara serentak ini dilakukan mulai fasilitas kesehatan (faskes) di Puskesmas. Di tingkat desa ini dilakukan selama tiga hari dengan melibatkan tenaga kesehatan setempat. Sedangkan untuk menjaring yang belum melakukan vaksin, Dinkes melakukan vaksinasi secara massal selama 3 hari , yaitu tanggal 9, 10, 11 Juni 2021 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Malang, terutama pra lansia dengan umur 50-59 tahun dan lansia yang umur 60 tahun ke atas secara menyeluruh dapat menjalani vaksin. “Mereka yang berminat vaksin cukup membawa foto kopi KTP atau KTP di Stadion Kanjuruhan,” jelas Arbani. Namun sebelum dilakukan vaksin mereka harus menjalani screening untuk mengetahui apakah yang bersangkutan ada komorbid atau yang lainnya yang tidak harus dilakukan vaksin. Jika saat screening ditemukan komorbid atau tekanan darahnya sedang tinggi harus dilakukan penundaan vaksin dengan tujuan untuk menghindari efek yang ditimbulkan oleh vaksin yang masuk pada tubuh. Menurutnya, orang yang menerima vaksin pada tubuhnya akan ada peningkatan kekebalan tubuh (antibody) yang dilakukan oleh vaksin sinovac sebagai penangkal masuknya virus Corona sehingga memiliki kekebalan virus corona. “Namun mereka yang sudah vaksin tidak boleh sembrono tetap harus menjalankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah,” jelas Arbani. Mantan Direktur RSUD Lawang ini menjelaskan kegiatan vaksinasi massal ini selama 3 hari ini menargetkan setiap harinya melayani 600 orang. “Kegiatan ini sudah dilakukan terlebih dahulu oleh fakes tingkat bawah pada setiap desa dengan waktu selama 3 hari,” ujarnya. (kid/ari/gus)

Sumber: