Layanan Pertanahan Buka di Libur Nataru, Masyarakat: Sangat Membantu Sekali
Warga mengurus sertipikat tanah saat libur Nataru.--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Pemanfaatan layanan pertanahan yang tetap dibuka selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) mendapat apresiasi dari masyarakat.
Salah satunya disampaikan Hendrawan (60), warga Jakarta Barat yang datang bersama istrinya Rosana (60) ke loket layanan informasi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi Jakarta Barat. Mereka sengaja datang saat libur Nataru untuk mencari informasi terkait pengurusan hak atas tanah.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung Tetap Layani Masyarakat Selama Libur Nataru

Mini Kidi--
“Pelayanan seperti ini betul-betul sangat membantu sekali, terutama bagi kami yang bekerja. Sulit mencari waktu di hari kerja, jadi adanya layanan di hari libur dan akhir pekan ini luar biasa sekali. Pelayanan seperti ini betul-betul saya secara pribadi sangat mengapresiasi,” ujar Hendrawan pada Jumat 26 Desember 2025 lalu, ketika ditemui di Kantah Kota Administrasi Jakarta Barat.
Hendrawan mengetahui informasi bahwa layanan pertanahan tetap buka saat libur Nataru melalui pencarian di internet. Awalnya ia ragu soal Kantor Pertanahan tetap beroperasi kala libur, namun setelah menemukan adanya layanan PELATARAN (Pelayanan Tanah Akhir Pekan) serta layanan di hari libur, ia merasa sangat terbantu.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Upacara Hari Ibu, Tekankan Peran Strategis Perempuan
Menurutnya, layanan pertanahan di luar hari kerja sangat bermanfaat bagi para pekerja yang memiliki keterbatasan waktu. Selama ini, ia kerap mengalami kesulitan jika perlu mengurus administrasi di hari kerja karena harus meninggalkan pekerjaan dan berpotensi mengganggu produktivitas.
“Kalau antre di hari biasa, bisa setengah hari baru selesai. Itu kadang membuat kami seperti tidak produktif di mata pemberi kerja. Makanya pelayanan di akhir pekan atau hari libur seperti ini sangat membantu sekali,” jelas Hendrawan.
Ia juga menilai, dengan layanan di hari libur, masyarakat menjadi lebih berani dan nyaman untuk mengurus sendiri keperluan pertanahan tanpa harus melalui pihak lain. Hendrawan dan sang istri datang langsung ke Kantor Pertanahan untuk menambah pengetahuan terkait proses pengurusan hak atas tanah.
“Kami ingin punya pengalaman sendiri, tidak selalu mengandalkan pihak lain. Jadi wawasan kami juga bertambah,” ucap Hendrawan.
Tak jarang, masyarakat yang mengurus administrasi pertanahannya masih menggunakan jasa pihak ketiga karena adanya citra BPN yang masih kurang baik di mata masyarakat. Terkait hal ini, Hendrawan menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kesan negatif.
“Menurut saya ini sudah luar biasa. Dipertahankan saja sudah sangat bagus. Kalau pelayanannya bisa di hari Sabtu atau hari libur, kami sebagai karyawan jadi lebih berani mengurus sendiri,” ungkap Hendrawan.
Sumber:


