Kasus Penipuan Rumah Kos di Ketintang Surabaya Sasar Mahasiswa
Rumah kosong di Jalan Ketintang Madya Surabaya yang dicatut sebagai lokasi kos fiktif.-Wendy Setiawan-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Viral di media sosial (medsos) kasus penipuan berkedok menawarkan kos dan meminta uang muka terjadi di Ketintang. Akibat aksi pelaku, beberapa korban mengalami kerugian Rp 400-Rp 500 ribu.
BACA JUGA:Maling Laptop dan HP di Kos Mahasiswa Surabaya Ditangkap Polsek Wonocolo
Kasus penipuan tersebut pertama kali muncul di TikTok. Dalam postingan yang beredar, pengunggah menyertakan video lokasi di Jalan Ketintang Madya 33 Surabaya. Ternyata setelah dilakukan pengecekan oleh korban, lokasi tersebut bukan rumah kos seperti yang ditawarkan pelaku.
BACA JUGA:Jual Jamu Kuat Ilegal dan Kosmetik Tanpa Izin Edar, Salim Fahri Abubakar Diadili
"Para pencari kos di kawasan Ketintang Surabaya diimbau untuk ekstra waspada terhadap modus penipuan yang sedang marak di media sosial khususnya melalui akun tiktok mamaliliang," tulis keterangan unggahan akun @qbelle34, seperti yang dilihat memorandum.co.id pada Jumat 19 Desember 2025.
Pelaku menyasar mahasiswa dari kampus sekitar seperti Unesa, Uinsa dan Unusa dengan berpura-pura menjadi pemilik kos, dan bergaya seperti perempuan sosialita kaya untuk meyakinkan korbannya.
BACA JUGA:Hajar Pacar di Kamar Kos hingga Babak Belur, Mahful Irawan Divonis 7 Bulan Penjara
Meski tidak secara terang-terangan meminta uang muka (down payment), pelaku diduga menggunakan teknik psikologi dengan memberikan respons lambat dan menunjukkan bukti percakapan palsu, bahwa banyak orang lain yang antre menyewa.
Sehingga, korbannya merasa terdesak untuk menawarkan uang muka sendiri. Banyak korban kehilangan uang sekitar Rp 400-Rp500 ribu setelah mentransfer uang muka tanpa survei lokasi terlebih dahulu.
Pelaku biasanya menolak permintaan survei dan hanya memberikan alamat yang samar seperti di kawasan Ketintang Madya 33. Setelah dicek ternyata hanya sebuah rumah kosong yang sedang dijual.
Dari penelusuran memorandum.co.id, lokasi alamat yang dimaksud itu memang strategis. Posisinya berada di pinggir jalan raya. Akses mencari makan atau jajan juga tidak susah. Ternyata itu rumah kosong yang sedang dijual.
Koordinator Keamanan RT 01 RW 04 Kelurahan Ketintang Agus Budiman mengatakan, untuk alamat rumah di Jalan Ketintang Madya nomor 33 Surabaya bukan rumah kos. Dulunya itu digunakan sebagai sekolahan dan kini posisinya kosong.
BACA JUGA:Bawa Kabur 2 Motor Pemilik Kos di Pradah Kalikendal, Pelaku Diduga Spesialis
"Itu dulu disewa untuk sekolah SD Muhammadiyah. Habis itu selesai gak dipakai lagi. Mereka gak buka kos, sudah kosong setahunan lebih. Rumah punya Bu Iwik atau Mas Budi," ucapnya.
Agus menambahkan, setelah kosong rumah dipasangi plang (baner) tulisan dijual. Baru-baru ini rumah juga direnovasi.
"Rencana dijual belum laku. Jadi rumah bukan kos-kosan. Kayaknya dicatut orang (untuk menipu)," sebutnya.
Pihaknya menerangkan juga mengenal dekat keluarga pemilik rumah. Bahwasanya pemilik rumah juga tidak pernah menyewakan untuk kos.
Menurut dia, setiap warga di lingkungannya yang membuka kos tentu akan melapor ke koordinator keamanan.
"Kalau ada kos baru pasti laporan ke kita," tegasnya. Agus mengaku juga baru tahu bahwa ada kasus penipuan dengan modus pemilik kos dan meminta uang muka.
"Kalau ada korban penipuan saya belum tahu. Tapi kalau dulu setahunan lalu ada anak cewek tertipu. Dia cari alamat orang katanya jual beli online sudah transfer tapi barang tidak dikirim. Alamat sini tapi di foto (profil) bukan warga sini," bebernya.
Rahayu, salah satu warga sekitar lokasi menjelaskan, bulan lalu ada dua orang yang sedang berkeliaran di sekitar lokasi. Mereka sedang mencari kosan. Rahayu baru mengetahui kasus dugaan penipuan yang viral ini. Dia menduga dua orang itu juga korban.
"Baru tahu setelah viral di medsos. Bulan kemarin sempat ada dua cewek dan satu cowok di depan (pinggir jalan) katanya cari kos bebas. Setelah nunggu lama mereka meninggalkan lokasi," terangnya.
Selang beberapa minggu kemudian, juga datang dua cewek. Mereka mencari alamat kos di sekitar lokasi. Namun Rahayu mengaku tidak tahu apakah mereka korban penipuan atau bukan.
"Saya nggak tahu apakah mereka korban. Cuma mereka sempat cari alamat kos dan berhenti di depan rumah nomor 33 itu," pungkasnya.
Sumber:

