Polisi Tangkap Komplotan Curanmor Bersenjata di Gresik, Pelaku Menyamar sebagai Wartawan
Salah satu tersangka dibopong petugas di Mapolres Gresik. -Achmad Willy Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Komplotan pelaku curanmor bersenjata yang beraksi di wilayah Kabupaten Gresik akhirnya berhasil Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik. Setidaknya 4 tersangka kini telah mendekam di tahanan Mapolres Gresik.
BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Curanmor Bersenpi di Gresik, Empat Nama Masuk DPO
Dua tersangka komplotan yang kerap beraksi dengan bersenjatakan airsoft gun itu pun ditembus peluru di bagian kaki. Tindakan tegas terukur itu dilakukan petugas lantaran tersangka melawan saat diamankan.

Mini Kidi--
Kanit Resmob Polres Gresik Ipda Andik Muh Asyraf Gunawan mengatakan, para tersangka adalah yakni Topan Rifqi (25), Rizqi Pratama (25), Jamaluddin (36), dan Roby Fanani (29). Keempatnya merupakan warga Madura yang bertempat tinggal di Surabaya.
“Kami lakukan tindakan tegas terukur karena tersangka melawan dan mengeluarkan airsoft gun saat hendak kami amankan,” ujar Ipda Asyraf saat dikonfirmasi, Senin 15 Desember 2025.
BACA JUGA:Kurang dari Satu Jam, Polsek Cerme Polres Gresik Tangkap Pelaku Curanmor
Hasil pemeriksaan petugas, komplotan bandit tersebut telah beraksi di 5 TKP dan berhasil menggondol setidaknya 10 unit motor. Aksi pencurian tersebut seluruhnya dilakukan dalam rentang 4 pekan terakhir.

Dua peluru Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik menembus kaki tersangka.-Achmad Willy Alva Reza-
Asyraf menyebut, keempatnya selalu beraksi bersama-sama dan selalu mengincar 2 motor dalam setiap aksinya. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita 2 pucuk senjata airsoft gun berpeluru gotri, dan seperangkat alat untuk membobol motor.
“2 pucuk senjata yang kami sita berjenis pistol glock19 (airsoft gun) dan senjata jenis pistol makarov (airsoft gun) dengan masing-masing peluru bulat atau gotri yang diwadahi satu botol kecil,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa dalam melakukan pencurian pelaku selalu memakai helm penutup wajah. Mereka juga mengecoh para korban dengan menyaru sebagai wartawan hingga ojek online.
"Dibuktikan dengan barang bukti jaket ojol dan kartu identitas wartawan yang kami amankan," tutur perwira pertama Polri dengan satu balok di pundak itu.
"Saat ini masih terus kami lakukan pengembangan. Mohon waktu, karena ada indikasi pelaku beraksi di beberapa wilayah. Mulai dari Kota Surabaya hingga Lamongan," tuntasnya. (rez)
Sumber:


