Layanan Dapur Umum Dinsos Jatim Tingkatkan Porsi Makanan Korban Bencana Alam Aceh

Layanan Dapur Umum Dinsos Jatim Tingkatkan Porsi Makanan Korban Bencana Alam Aceh

Kondisi Dapur Umum Dinsos Jatim--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus memperkuat dukungan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas layanan dapur umum di lokasi pengungsian.

Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim yang mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama Pelopor Perdamaian (Pordam) Jatim tetap siaga memberikan pelayanan dasar bagi para pengungsi.

BACA JUGA:Dinsos Jatim Kirim 27 Relawan Tagana dan Pordam Bantu Penanganan Pasca Bencana di Aceh


Mini Kidi--

Terhitung layanan dapur umum Tagana dan Jatim mengalami peningkatan signifikan. Dari sebelumnya memasak 7.000 porsi per hari, kini jumlahnya ditambah menjadi 14.000 porsi makanan setiap hari.

Sebanyak 14.000 porsi makanan tersebut disiapkan untuk melayani para pengungsi di dua wilayah terdampak, yakni Kecamatan Mereudeu dan Kecamatan Meuruah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. 

BACA JUGA:Lansia Terlantar, JSC Tim Respon Kasus Dinsos Jatim Lakukan Penanganan Darurat

Dari total porsi yang dimasak setiap hari, 7.000 porsi didistribusikan untuk makan siang dan 7.000 porsi lainnya untuk makan malam.

Kepala Dinsos Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, MM, mengatakan bahwa peningkatan jumlah porsi merupakan hasil pemantauan langsung terhadap kondisi di lapangan. Menurutnya, dapur umum harus mampu menyesuaikan kapasitas layanan dengan kebutuhan riil para pengungsi.

“Kami memastikan dapur umum mampu menjangkau seluruh pengungsi di lokasi terdampak. Penambahan jumlah porsi ini dilakukan agar kebutuhan makan warga di Kecamatan Mereudeu dan Meuruah Dua dapat terpenuhi secara merata,” jelasnya.

BACA JUGA:Pastikan Tepat Sasaran, Dinsos Jatim Verval Calon Penerima Manfaat Bantuan KIP KPM Jawara 2026

Pelayanan dapur umum dijalankan oleh personil Tagana dan Pordam yang telah berpengalaman dalam penanganan situasi darurat. Proses pengolahan makanan hingga pendistribusian dilakukan secara terkoordinasi dengan memperhatikan aspek kebersihan, keamanan pangan, serta ketepatan waktu.

Novi menambahkan, kehadiran Pemprov Jatim di Aceh merupakan wujud solidaritas antardaerah yang terus dijaga. Bantuan yang diberikan, baik bantuan logistik, kebutuhan pokok, maupun bantuan relawan, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak sekaligus memberi dukungan moril selama masa pemulihan.

“Ini adalah kerja kemanusiaan yang dijalankan dengan empati. Jawa Timur ingin hadir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga kepedulian dan semangat untuk bangkit bersama,” tutupnya. (yat)

Sumber:

Berita Terkait