Dua Palang Pintu Perlintasan KA Terpasang di Pasuruan

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Banyaknya kecelakaan kereta api tanpa palang pintu membuat pemerintah bereaksi. Kali ini

Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan secara resmi mengoperasionalkan dua palang pintu jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api baru awal Desember 2025. 

Langkah ini merupakan upaya serius pemerintah daerah untuk memperkuat keselamatan masyarakat di jalur rel yang padat.

BACA JUGA:Tragedi Maut di Perlintasan KA Tanpa Palang, Satu Keluarga Tewas, Bayi Selamat

Mini Kidi--

Dua titik yang diresmikan adalah JPL 03 Rembang dan JPL 141 Rejoso. Kedua lokasi ini dipilih karena memiliki volume lalu lintas harian yang tinggi dan menjadi titik aktivitas krusial bagi masyarakat.

Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, Digdo Sutjahjo, menegaskan, hadirnya fasilitas baru ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah untuk meminimalisir risiko kecelakaan.

BACA JUGA:Toyota Calya Ringsek Usai Disasak KA Probowangi di Lintasan Tanpa Palang Pintu, Pengemudi Selamat

"Pembangunan palang pintu dan operasional JPL adalah bentuk ikhtiar Pemkab Pasuruan untuk menjaga keselamatan masyarakat. Kami butuh partisipasi masyarakat untuk tetap tertib berlalu lintas dan tidak menerobos palang yang sudah tertutup," ungkap Digdo pada Rabu 3 Desember 2025.

Pengoperasian ini dilakukan setelah pembangunan palang pintu dinyatakan tuntas dan seluruh petugas penjaga di dua lokasi tersebut dinyatakan lulus pelatihan resmi.

JPL 03 Rembang, yang sebelumnya merupakan underpass, kini menjadi perlintasan sebidang dan berfungsi sebagai akses alternatif penting menuju Kota Bangil dan sekitarnya. 

BACA JUGA:Polres Pasuruan Sampaikan Bela Sungkawa dengan Takziyah ke Rumah Duka Korban Kecelakaan KA

Sementara itu, JPL 141 Rejoso merupakan jalur vital bagi masyarakat yang menuju wilayah permukiman utara serta kawasan tambak.

Rel kereta api di Kabupaten Pasuruan tergolong padat karena melayani dua Daerah Operasi (Daops) sekaligus, yakni Daops 9 Jember dan Daops 8 Surabaya.

Sumber: