Genap 13 Tahun Operasi Katarak Gratis RS Bina Sehat Jember Jangkau Ribuan Pasien hingga Luar Jawa
Tim Medis RSNS Jember Cek Kesehatan Mata pasien --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Rumah Sakit Bina Sehat Jember (RSBS) kembali menggelar Bakti Sosial (Baksos) Mata berupa operasi katarak gratis bagi 210 pasien, serta pembagian 1.000 kacamata baca gratis yang akan berlangsung selama tanggal 13-16 November 2025. Kegiatan tahunan yang sudah berjalan selama 13 tahun ini terus menjangkau ribuan duafa yang membutuhkan.
Kegiatan yang diinisiatori oleh dr. Hj. Faida, MMR, ini sudah menjadi agenda rutin sejak tahun 2009. Tahun ini, RSBS memasuki pelaksanaan operasi katarak gratis ke-62, baksos mata palsu ke-12, serta pembagian kacamata gratis ke-12.
Koordinator Operasi Katarak dan Baksos Mata Gratis RSBS, drg. Diyah Krisnawati, menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2025 kegiatan ini dilaksanakan dua kali, yaitu pada bulan Januari dan November.
Hingga periode ini, total pasien katarak yang terdaftar mencapai 9.756 orang, dan 4.620 di antaranya sudah berhasil menjalani operasi. Pada periode November ini, RSBS menargetkan sedikitnya 210 pasien untuk menjalani operasi katarak.
Selain itu, program pembagian kacamata gratis telah mencatat 12.098 pendaftar, di mana 7.513 orang sudah menerima bantuan. Periode ini, target pembagian kacamata gratis mencapai 2.000 unit.
“Untuk bola mata palsu, total ada 317 pasien terdaftar, dan 179 di antaranya sudah menerima. Periode ini, kami menargetkan sebanyak 15 pasien yang akan menerima bola mata palsu,” ungkap Diyah.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Gandeng JFF Gelar Operasi Katarak Gratis Target 2.000 Pasien
Secara terpisah, dr. Hj. Faida, MMR, selaku Owner Bina Sehat Grup dan mantan Bupati Jember (2016-2021), mengatakan bahwa pasien yang terdata tidak hanya berasal dari Kabupaten Jember, melainkan juga dari kabupaten tetangga seperti Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, bahkan ada pasien yang datang dari luar pulau Jawa.
Meski operasi ini diberikan secara gratis, Faida menjelaskan bahwa para pasien duafa memerlukan lebih dari sekadar informasi, melainkan juga pendampingan dan bantuan transportasi agar dapat mengakses layanan operasi gratis ini.
“Alhamdulillah, selama ini sinergi terus terjalin dengan para relawan yang peduli dengan duafa. Begitu banyak pasien duafa yang memerlukan bantuan, khususnya di Kabupaten Jember. Jika tidak ada orang yang peduli, mereka belum tentu bisa tertolong,” tutur Faida.
BACA JUGA:Kemenko PMK Pratikno Apresiasi Pengembangan Katarak Center di RS Padangan Bojonegoro
dr. Erwanda Fredy P., Sp.M, salah satu Tim Dokter yang terlibat dalam baksos mata gratis RSBS, mengimbau pasien katarak untuk memastikan beberapa hal sebelum menjalani operasi:
Sumber:



