Pemkot Surabaya Buka Seleksi Enam Jabatan Strategis Lewat Manajemen Talenta ASN

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka seleksi pengisian enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang kosong melalui mekanisme Manajemen Talenta ASN, menggantikan sistem lelang jabatan konvensional, Kamis 6 November 2025.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya, Ira Tursilawati, menyebut sistem ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Manajemen Talenta ASN yang menekankan transparansi, kecepatan, dan objektivitas.

BACA JUGA:Antrean Rusunawa Surabaya Membeludak Capai 10.514 Warga, Pemkot Prioritaskan Keluarga Miskin

“Pengisian jabatan tersebut dilakukan melalui mekanisme Manajemen Talenta ASN dengan memanfaatkan sistem talent pool yang sudah dikembangkan dan mendapat rekomendasi dari BKN,” ujar Ira.

Ia menjelaskan, kebijakan ini bertujuan memastikan pejabat terpilih benar-benar berbasis kinerja, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

BACA JUGA:Pemkot Dukung Penuh Surabaya Fashion Festival 2025, Optimistis Jadi Penggerak Ekonomi dan Pariwisata

Mini Kidi--

Enam formasi JPT Pratama yang dibuka meliputi posisi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (Disperkim), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo), Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), serta Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada.

Menurut Ira, ASN di lingkungan Pemkot Surabaya kini dapat mengetahui posisi mereka dalam peta manajemen talenta melalui menu eDoku di aplikasi ESDM masing-masing.

BACA JUGA:Genangan Kepung Sejumlah Wilayah, Kesiapan Pemkot Surabaya Dipertanyakan

“ASN yang memenuhi kriteria Box 9 atau talenta terbaik diundang untuk berpartisipasi dengan cara mengajukan proposal minat dan kesesuaian jabatan kepada BKPSDM Kota Surabaya,” terangnya.

Pemkot Surabaya berharap sistem baru ini berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin birokrasi yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan publik.

BACA JUGA:Armada Bus Sekolah Terbatas, Komisi C DPRD Dorong Pemkot Surabaya Tambah Rute Belum Terjangkau

“Kami ingin menghasilkan pemimpin birokrasi yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat melalui mekanisme yang akuntabel,” pungkasnya. (alf)

Sumber: