Strategi Cerdas Amorim Bawa Manchester United Tundukkan Brighton 4-2
Bruno Fernandes dan Ama Diallo merayakan gol yang dicetak oleh Casemiro.-IG:Manchesterunited.-
MEMORANDUM.CO.ID-Performa Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim yang sebelumnya kerap naik-turun kini mulai menunjukkan konsistensi.
Pelatih asal Portugal itu sempat mengakui beberapa pekan lalu bahwa timnya belum memiliki momentum.
Namun setelah mengalahkan Brighton, Sunderland, dan Liverpool secara beruntun, Amorim kini benar-benar menemukannya.
Kemenangan 4-2 atas Brighton menjadi bukti kebangkitan tersebut.
Dua gol dicetak Bryan Mbeumo, sementara Matheus Cunha dan Casemiro masing-masing menambah satu gol untuk memastikan tiga kemenangan berturut-turut bagi Setan Merah.
Meski sempat dibuat tegang ketika Brighton memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2, gol kedua Mbeumo di menit-menit akhir menutup laga dengan nyaman.
Ini juga menjadi kali pertama sejak Februari 2024, Manchester United mencatat tiga kemenangan beruntun di Liga Inggris.
BACA JUGA:Napoli Bungkam Inter 3-1, De Bruyne dan McTominay Antar Partenopei Kembali ke Puncak Serie A

Mini Kidi--
“Hasil ini sangat penting, begitu pula dengan performa kami,” ujar Amorim usai pertandingan seperti dilansir ESPN.
“Kami harus beradaptasi di berbagai situasi pertandingan. Seperti biasa, Manchester United tidak pernah lepas dari tekanan, tapi saya rasa kami pantas menang melawan tim sekuat Brighton," katanya.
Kredibilitas Amorim sempat diragukan di awal masa kepemimpinannya. Namun kemenangan atas Liverpool di Anfield dan performa solid melawan Brighton kembali mengangkat namanya.
Strateginya kali ini berjalan efektif, ia meminta Luke Shaw dan Matthijs de Ligt untuk menempel ketat para penyerang Brighton, Georginio Rutter dan Danny Welbeck, setiap kali kiper Bart Verbruggen menguasai bola.
Pendekatan agresif ini memang berisiko, tetapi akhirnya membuahkan hasil positif.
United unggul lebih dulu lewat gol perdana Matheus Cunha sejak bergabung dari Wolves.
Kesalahan Brighton saat membangun serangan dari belakang kemudian dimanfaatkan Casemiro untuk mencetak gol kedua setelah bola pantul membelokkan arah bola dan mengecoh kiper Verbruggen.
“Itulah rencananya,” ujar Amorim. “Dengan Harry Maguire, kami bisa bertahan lebih dalam. Namun dengan pemain seperti De Ligt dan Shaw, kami dapat menekan lebih tinggi dan menguasai permainan lebih agresif," bebernya.
Hasil ini menandai perubahan signifikan dalam performa Manchester United di bawah Amorim sebuah bukti bahwa pelatih muda asal Portugal itu memang mampu mengubah arah tim menuju stabilitas.
Sumber:



