Mengenal Madilog: Karya Tan Malaka Ubah Pikiran Irasional Jadi Kritis

Mengenal Madilog: Karya Tan Malaka Ubah Pikiran Irasional Jadi Kritis

Tan Malaka - Wikipedia--

MEMORANDUM.CO.IDMadilog, sebuah karya monumental dari tokoh penting bangsa Indonesia, Sutan Ibrahim, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tan Malaka, yang bertujuan mengubah pemikiran masyarakat dari irasional menjadi kritis dan ilmiah.

Madilog sendiri merupakan singkatan dari Materialisme, Dialektika, dan Logika.

Buku ini ditulis Tan Malaka saat bersembunyi di Banten, mulai 15 Juli 1942 hingga 30 Maret 1943.

Karena keterbatasan biaya dan pengawasan ketat militer Jepang, karya ini sempat diterbitkan secara pribadi pada 1943 di bawah nama pena Ilyas Husein.

BACA JUGA:Pujasera Lore Omah Trawas, Gerakkan UMKM Lokal dengan View Gunung Penanggungan

BACA JUGA:Makna Kisah Legenda Panji di Balik Keindahan Patung Topeng Malangan

Selang beberapa tahun pasca Kemerdekaan Indonesia pada 1945, buku Madilog berhasil diterbitkan secara resmi oleh Widjaja pada tahun 1951 di Jakarta.

Penerbitan resmi tersebut dilakukan tepat dua tahun setelah wafatnya Tan Malaka.

Melalui buku ini, Tan Malaka ingin menyampaikan konsep dasar tiga unsur terpenting, yaitu materialisme, dialektika, dan logika dalam perjuangan revolusioner kala itu.

Tan Malaka ingin masyarakat memahami konsep cara berpikir kritis dan ilmiah dari suatu realitas sosial dan politik.

Pemahaman tersebut penting agar masyarakat mampu membuat strategi yang lebih efektif, tanpa adanya pemikiran irasional, mistis, atau takhayul.

Buku ini berhasil dicetak dengan berbagai bahasa dan hingga saat ini masih digunakan para aktivis dari berbagai negara sebagai acuan mereka dalam mendalami teori filsafat dan politik.

Artikel ini ditulis oleh Cahya Fitra Sava Ardhiani, Mahasiswa Magang di Memorandum

 

Sumber: