Eduardo Perez Ambil Pelajaran Berharga dari Kartu Merah Pemain Persebaya

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dua kartu merah yang diterima pemain Persebaya Surabaya di awal kompetisi Super League 2025/2026 menjadi sorotan Pelatih Eduardo Perez Moran. Insiden tersebut memaksa tim Bajul Ijo mengubah strategi secara drastis saat bermain hanya dengan sepuluh pemain.

BACA JUGA:Tidak Percaya Statistik, Eduardo Fokus Persiapkan Pemain Persebaya

Eduardo menjelaskan bahwa kartu merah membuat jalannya pertandingan berubah total. Namun, ia menginstruksikan para pemainnya untuk tetap kompak dan menjalankan strategi yang telah disusun.

Mini Kidi--

“Cara kami bermain karena kartu merah menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda. Kami tahu persis apa rencana kami dalam pertandingan itu, tapi tentu saja, karena kami punya 10 pemain, kami memutuskan untuk tetap sangat kompak dan melakukan transisi,” ujar Eduardo.

BACA JUGA:Laga Spesial, Persebaya Hadirkan Sesuatu yang Berbeda untuk Suporter

Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu menilai insiden kartu merah menjadi pelajaran berharga bagi timnya. Ia menegaskan, laga melawan Persija Jakarta akan menjadi ajang pembuktian untuk menerapkan strategi terbaik.

BACA JUGA:Persebaya Matangkan Persiapan Jelang Big Match Lawan Persija

“Sekarang kami akan bermain 11 melawan 11, dan taktik serta ide kami tentang permainan itu berbeda,” tuturnya.

BACA JUGA:Laga Big Match Persebaya Lawan Persija, 35 Ribu Penonton Akan Padati GBT

Menghadapi tim sekuat Persija, Eduardo mengingatkan para pemainnya untuk menghindari pelanggaran yang dapat berujung kartu kuning atau merah. Kehilangan satu pemain, menurutnya, dapat mengubah seluruh strategi yang telah disiapkan. (yat)

Sumber: