umrah expo

Dinas Pertanian Situbondo Gelar Pelatihan Pasca Panen Tembakau untuk Meningkatkan Kualitas Produksi

Dinas Pertanian Situbondo Gelar Pelatihan Pasca Panen Tembakau untuk Meningkatkan Kualitas Produksi

Suasana pelatihan pasca panen tembakau yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo.--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) menggelar pelatihan pasca panen tembakau bagi para petani di delapan lokasi berbeda, Selasa 7 Oktober 2025.

Pelatihan yang berlangsung sejak 29 September hingga 9 Oktober 2025 ini bertujuan meningkatkan kualitas produksi tembakau serta keterampilan petani dalam pengelolaan hasil panen dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).


--
Mini Kidi--

Kepala Dispertangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengatakan pelatihan tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung peningkatan kapasitas petani tembakau di Situbondo.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap para petani tembakau Situbondo mampu mengelola hasil panennya dengan teknik yang lebih efisien, higienis, dan bernilai ekonomi tinggi. Melalui anggaran DBHCHT ini, petani tembakau harus benar-benar merasakan manfaatnya,” ujar Dadang Aries Bintoro.

BACA JUGA:Mas Rio Targetkan Kabupaten Situbondo Juara TPID Jawa Timur 2025

Menurutnya, pelatihan pasca panen tembakau juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Situbondo untuk menyiapkan petani tembakau yang adaptif terhadap kebutuhan pasar lokal maupun global.

“Kami ingin para petani tembakau lebih profesional dalam mengelola lahan pertaniannya. Mereka tidak hanya sebagai penghasil, tetapi juga sebagai pengelola produk yang memahami standar mutu tembakau,” katanya.

Kepala Bidang Penyuluhan Dispertangan Situbondo Zaini menambahkan kegiatan ini selaras dengan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Situbondo, termasuk rencana pembangunan Pasar Tembakau di Kecamatan Besuki pada tahun 2026 mendatang.

BACA JUGA:Bupati Situbondo: Desa Harus Mengelola Aset Sendiri Sebelum Kopdes Merah Putih Beroperasi

“Keberadaan pasar tembakau yang akan dibangun pemerintah akan menjadi pusat perdagangan hasil tembakau Situbondo sekaligus memperluas akses penjualan dan memperpendek rantai distribusi. Pelatihan ini menjadi langkah awal sebelum pasar tembakau beroperasi,” kata Zaini.

Zaini menegaskan pihaknya juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) para petani tembakau agar mampu bersaing, tidak hanya dalam kuantitas tetapi juga kualitas.

“Dengan dukungan DBHCHT, Pemkab Situbondo terus berkomitmen mengarahkan dana cukai hasil tembakau untuk program yang berdampak langsung pada ribuan petani tembakau yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” bebernya.

BACA JUGA:Kemenag Situbondo Luncurkan Program Bedah Rumah dan Modal Usaha

Sementara itu, Hasan Basri, salah seorang petani peserta pelatihan, menyambut baik kegiatan tersebut.

“Dalam pelatihan ini, saya bersama teman-teman banyak mendapat ilmu baru yang bisa langsung diterapkan di lapangan,” jelas Hasan Basri.

Ia menambahkan, sebelumnya para petani hanya mengandalkan pengalaman lama dalam mengelola dan memproduksi tembakau, namun kini mereka memahami teknik menjaga suhu, kelembapan, serta perajangan tembakau agar daun tidak rusak dan aromanya tetap bagus.

“Pelatihan ini menambah pengalaman kami agar lebih profesional dalam mengelola lahan hingga proses perajangan tembakau,” kata Hasan Basri.(ADV)

Sumber:

Berita Terkait