umrah expo

Polres Pasuruan Gerak Cepat Redam Konflik Pascaperusakan Makam di Winongan

Polres Pasuruan Gerak Cepat Redam Konflik Pascaperusakan Makam di Winongan

Kapolres AKBP Jazuli Dani saat berdialog dengan masyarakat di Winongan.--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Situasi memanas pascapembongkaran makam di Winongan coba diredam banyak pihak. Mulai jajaran Forkopimda dan unsur masyarakat. 

Upaya peredaman konflik juga dilakukan Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan. Kapolres bahkan langsung turun ke lapangan merespons cepat peristiwa pengerusakan makam di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, yang terjadi 1 Oktober 2025 lalu.

BACA JUGA:Pemakaman Dibongkar, Winongan Memanas, Kapolres Jamin Usut Tuntas


Mini Kidi--

Sementara pada Jumat 3 Oktober 2025 ini, Kapolres bersama jajaran melakukan kunjungan kerja ke Polsek Pasrepan. Melibatkan 17 kepala desa se-Kecamatan Pasrepan. 

Kehadiran jajaran kepolisian diapresiasi para kades. Mereka menilai respons cepat ini penting untuk meredam isu berkembang di masyarakat.

“Adanya berita-berita yang berseliweran di luar sana sering kali lebih banyak mudharatnya dibandingkan fakta yang sebenarnya terjadi. Karena itu saya minta kita semua saling menjaga. Kalau terjadi sesuatu, yang dirugikan adalah kita semua,” tegas Kapolres dalam arahannya.

BACA JUGA:Satreskoba Polres Pasuruan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMPN 1 Bangil

Ia menekankan, tanggung jawab keamanan bukan hanya milik aparat, tetapiñ juga seluruh pemimpin wilayah.

“Saya bersama jajaran sudah melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik. Saya mohon doa dan dukungan dari rekan-rekan kepala desa agar situasi tidak berkembang ke arah yang ññlebih besar. Perbedaan pandangan itu wajar, tapi persaudaraan harus tetap kita jaga,” imbuhnya.

Wakapolres Pasuruan Kompol Andy Purnomo ñjuga menekankan pentingnya kecepatan informasi. 

BACA JUGA:Polres Pasuruan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Rembang

“Apabila ada informasi dari warga, mohon segera direspons dan disampaikan kepada kami. HP saya selalu aktif, silakan digunakan. Karena jika tidak segera ditangani, informasi ,yang beredar di media sosial bisa menimbulkan keresahan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa kepala desa juga menyampaikan langsung aspirasi. Kades Maki, Jogorepuh, menanyakan soal kegiatan bersholawat di desanya. Kapolres menegaskan kegiatan tetap bisa dilaksanakan dengan syarat menjaga kondusivitas, mematuhi waktu, dan memberi imbauan kepada warga agar tertib.

Sumber:

Berita Terkait