Komitmen Tinggi Lapas Malang Cegah TBC di Warga Binaan

Komitmen Tinggi Lapas Malang Cegah TBC di Warga Binaan

Pelaksanaan secrening TBC di Lapas Malang--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pelaksanaan Active Case Finding (ACF) TBC di Lapas Kelas I Malang berhasil menskrining kesehatan 428 tahanan dan 2.026 narapidana. Jumlah total 2.454 yang terlaksana tersebut, menempatkan Lapas Malang dengan jumlah peserta skrining terbanyak di Jawa Timur.

Ini mencerminkan keseriusan jajaran pemasyarakatan dalam mendukung program nasional eliminasi TBC. Sekaligus memastikan hak kesehatan warga binaan terpenuhi secara menyeluruh. Menjadi contoh dalam pencegahan dan pengendalian TBC di lingkungan pemasyarakatan.

BACA JUGA:Berkah HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, 23 Napi Lapas Malang Langsung Bebas


Mini Kidi--

Kalapas Kelas I Malang, Teguh Pamuji, mengapresiasi mendalam kepada semua pihak. Menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, yang senantiasa mendukung dan mensukseskan program ini. 

"Khususnya para dokter dan tenaga kesehatan, baik internal pemasyarakatan maupun eksternal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kota Malang, bergantian mengawal kegiatan . Tanpa dedikasi dan kerja keras mereka, capaian 2.454 orang tentu tidak akan terwujud,” jelas Teguh, Senin 22 September 2025.

BACA JUGA:Dua Warga Lapas Malang Dapat Amnesti Langsung Bebas

Ia menegaskan, meskipun kegiatan ACF telah usai, pelayanan kesehatan di Lapas Malang tidak berhenti. Pemantauan kesehatan dan pengobatan pada warga binaan yang positif TBC, terus berlanjut hingga enam bulan ke depan.

Selama periode itu dilakukan pemeriksaan dahak ulang secara berkala, dan jika hasil akhirnya negatif, maka warga binaan dinyatakan lulus pengobatan. Komitmen berkelanjutan ini diharapkan dapat menjaga kesehatan warga binaan secara menyeluruh.

Dari hasil pemeriksaan, tercatat 8 warga binaan positif TBC yang langsung mendapatkan perhatian medis lanjutan. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah seiring pemeriksaan sampel dahak yang sedang dalam proses uji laboratorium. Menjadi temuan penting untuk mempercepat langkah pencegahan penularan di lingkungan lapas. 

BACA JUGA:Kalapas Malang Resmi Berganti dari Ketut Akbar ke Teguh Pamuji

Dengan jumlah skrining tertinggi se-Jawa Timur, capaian Lapas Malang menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemasyarakatan, pemerintah daerah, dan mitra kesehatan dapat menghasilkan dampak signifikan. 

"Ke depan, Lapas Malang bertekad untuk terus konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan bebas TBC," pungkas Kalapas. (edr)

Sumber:

Berita Terkait