umrah expo

Menjawab Jeritan Pedagang Kecil, Komisi B DPRD Dorong Revitalisasi Inovatif Sentra Wisata Kuliner Surabaya

Menjawab Jeritan Pedagang Kecil, Komisi B DPRD Dorong Revitalisasi Inovatif Sentra Wisata Kuliner Surabaya

Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya M Faridz Afif--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang pernah menjadi primadona dan digadang sebagai jantung ekonomi kerakyatan di Surabaya kini menghadapi tantangan serius.

Suasana sepi di berbagai sudut SWK menjadi pemandangan memilukan. Para pedagang kecil menjerit karena omzet penjualan merosot tajam. Kondisi ini mengancam keberlangsungan hidup ratusan keluarga yang menggantungkan nasibnya pada pusat kuliner rakyat tersebut.


Mini Kidi--

Situasi ini mendapat perhatian dari DPRD Kota Surabaya. Ketua Komisi B, M Faridz Afif, menegaskan keprihatinannya terhadap lesunya denyut nadi perekonomian di puluhan SWK yang tersebar di Kota Pahlawan.

Menurutnya, kondisi ini adalah sinyal darurat yang harus segera direspons pemerintah kota.

BACA JUGA:BK DPRD Surabaya Tak Temukan Pelanggaran Etik Anggota Komisi B dalam Kasus Aduan Pengelola Apartemen

“Kita tidak bisa membiarkan SWK mati suri. Ini bukan hanya soal bangunan yang kosong, tetapi soal hajat hidup orang banyak, soal nasib para pedagang kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal,” ujar Afif, Rabu 10 September 2025.

Ia mendesak Pemkot Surabaya, khususnya Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag), agar tidak tinggal diam dan segera mengambil langkah terobosan.

BACA JUGA:Menjawab Jeritan Pedagang Kecil, Komisi B DPRD Dorong Revitalisasi Inovatif Sentra Wisata Kuliner Surabaya

Baginya, solusi yang dibutuhkan bukan sekadar perbaikan fisik semata, melainkan membangun ekosistem berkelanjutan untuk menghidupkan kembali SWK.

“Jangan hanya sekadar membangun fisik SWK lalu ditinggal. Perlu ada program pendampingan yang berkelanjutan, promosi yang masif, dan kolaborasi dengan platform digital seperti aplikasi pesan-antar makanan. Para pedagang ini butuh dibantu untuk beradaptasi dengan era digital,” tegasnya.

BACA JUGA:Badan Kehormatan DPRD Surabaya Dalami Laporan Pengelola Apartemen 88 Avenue Terhadap 2 Anggota Komisi B

Politisi dari Fraksi PKB ini menambahkan bahwa revitalisasi sejati adalah menciptakan daya tarik baru agar masyarakat kembali berkunjung.

Hal itu bisa diwujudkan melalui penyelenggaraan acara tematik, kolaborasi dengan komunitas kreatif, hingga peningkatan standar kebersihan dan pelayanan yang didampingi langsung oleh dinas terkait.

“Revitalisasi bukan hanya soal perbaikan bangunan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang menarik minat masyarakat untuk kembali meramaikan SWK. Tanpa terobosan cepat, kita khawatir pusat kuliner rakyat ini akan kehilangan relevansinya, dan para pedagang kecil akan kehilangan satu-satunya sumber penghidupan mereka,” pungkasnya.

Sumber: