umrah expo

Misteri Teriakan Minta Tolong di Waduk PPS Gresik Terkuak, Ternyata Pasutri Sedang Bertengkar

Misteri Teriakan Minta Tolong di Waduk PPS Gresik Terkuak, Ternyata Pasutri Sedang Bertengkar

Petugas Polsek Manyar saat menyelidiki suara teriakan misterius di sekitar waduk PPS. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Misteri teriakan perempuan meminta tolong saat tengah malam yang viral di waduk PPS, Manyar, GRESIK, akhirnya terkuak. Ternyata, teriakan itu adalah suara pasutri yang sedang bertengkar di sebuah kost, yang lokasinya tak jauh dari waduk. 

Sumber jeritan minta tolong di malam blood moon itu terungkap usai penyelidikan yang dilakukan oleh petugas Polsek Manyar. Kapolsek Manyar, AKP Dante Irawanto menyebut, pihaknya telah meminta klarifikasi pasutri yang bersangkutan.

BACA JUGA:Teriakan Misterius Orang Minta Tolong di Waduk PPS Gresik, Begini Kesaksian Warga


Mini Kidi--

“Suara minta tolong tersebut dari seorang wanita yang berada di rumah kost sekitar tower yang tak jauh dari waduk,” kata AKP Dante, Selasa 9 September 2025.

Pasutri tersebut bernama Joko dan Ninik, pasangan muda asal Duduksampeyan dan Peganden, Manyar. Hal itu diketahui petugas usai meminta keterangan sejumlah saksi yang tinggal di sekitar lokasi.

Dante menjelaskan bahwa di malam ketika jeritan terdengar warga, Joko dan Ninik sedang terlibat cekcok. Penyebabnya karena Joko cemburu usai mengetahui Ninik keluar dengan laki-laki lain.

BACA JUGA:Percobaan Pencurian Sepeda Motor di Pasuruan Gagal Berkat Teriakan Korban

“Saudari Ninik tidak mau ditinggal, kemudian menangis sambil berteriak minta tolong,” terangnya. 

Dalam klarifikasi yang dibuat pasutri tersebut, Ninik menegaskan bahwa tidak ada tindak kejahatan yang dilakukan Joko terhadapnya di malam itu. Keduanya hanya murni terlibat adu mulut. 

“Enggak ada (kekerasan atau pemukulan). Cuma cekcok adu mulut,” tutur Ninik dalam klarifikasinya. 

BACA JUGA:Terprovokasi Teriakan Maling, Picu Pengeroyokan Mahasiswa hingga Tewas

Sementara Joko menyampaikan permintaan maaf akibat kegaduhan yang terjadi. Dirinya mengaku tak sadar telah membuat warga resah, sehingga menimbulkan banyak asumsi di masyarakat. 

“Sehubungan dengan kejadian tersebut, kami meminta maaf kepada seluruh warga Gresik atas kegaduhan yang kami lakukan,” tutur Joko. 

Sumber: