Pembudidaya Ikan Telaga Ngebel Tolak Pemindahan Keramba
Keramba air tawar di Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo.-Joko Nugroho-
PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Petani Keramba di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, mengusulkan pembuatan keramba sesuai spesifikasi pemerintah daerah (pemda) setempat, Kamis 28 Agustus 2025.
BACA JUGA:Disdukcapil Ponorogo Pastikan ODGJ Punya KTP
Usulan ini jawaban dari para pembudidaya ikan air tawar atas permintaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yang meminta petani keramba meninggalkan Telaga Ngebel dan beralih menjadi budi daya berbasis kolam di darat karena dianggap berkontribusi terhadap pencemaran air.

Mini Kidi--
"Langkah baiknya pemerintah daerah itu misal membuatkan kita keramba sesuai standar mereka bagaimana. Kalau mau besi ya itu dibuatkan, terus itu kita dibebani untuk mengangsur tiap bulan. Semisalnya satu plong itu dihargai lima atau enam juta kita mau,” kata Petani Keramba di Telaga Ngebel, Ismail Hadi Santoso, Kamis 28 Agustus 2025.
BACA JUGA:Diduga Jadi Area Prostitusi, Belasan Warung di Pasar Janti Ponorogo Dirobohkan
Menurut Ismail, opsi ini jauh lebih baik daripada Telaga Ngebel kosong dari keramba meskipun lokasi itu merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Ponorogo.
"Kalau steril itu nanti akan pengaruh pada pariwisata juga. Soalnya untuk kebutuhan ikan itu terlibat dengan kuliner khas Telaga Ngebel dengan nila bakarnya dari dulu,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tidak Tercatat Secara Hukum, 28 Pasangan di Ponorogo Jalani Sidang Isbat Nikah
Pembersihan Telaga Ngebel dari keramba dinilai juga akan berdampak negatif terhadap perekonomian warga setempat yang menggantungkan diri dari sektor budi daya ikan.
"Untuk kebutuhan ikan itu bukan sedikit, per bulan itu banyak. Boleh kita mengambil dari luar tetapi untuk kualitas kita tidak menjamin, kerugian yang terdampak itu kan perputaran ekonomi, kalau kita mengambil dari luar satu bulan uang yang keluar Ngebel sudah berapa puluh juta," bebernya.
BACA JUGA:Tahun Anggaran 2026, Pendapatan Ponorogo Ditarget Rp2,5 Triliun
Menurut Ismail, jumlah keramba di Telaga Ngebel juga sudah mengalami penyusutan cukup banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Disbudparpora Ponorogo Apresiasi Tradisi Methik Padi Desa Glinggang
Sumber:

