umrah expo

Tabrakan Adu Banteng Bus vs Motor, Dua Orang Meninggal di Jalur Pantura Situbondo

Tabrakan Adu Banteng Bus vs Motor, Dua Orang Meninggal di Jalur Pantura Situbondo

Anggota Unit Laka Polres Situbondo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Tabrakan adu banteng antara bus nopol DK 7511 FA dan sepeda motor nopol P 2075 AY terjadi di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, pada Jumat 8 Agustus 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.

Akibat insiden tersebut, pengendara sepeda motor dan penumpangnya meninggal dunia. Keduanya sempat dibawa ke RSU dr. Abdoer Rahem Situbondo, namun nyawa mereka tidak tertolong.


Mini Kidi--

Korban pengendara, MS (27), warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, mengalami patah terbuka pada siku kanan, patah tertutup pada paha kanan dan kiri, luka lecet di kaki kanan, serta remuk pada bagian dahi.

Penumpang, EP (26), warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, mengalami patah tulang terbuka pada betis kaki kiri, luka lecet di siku tangan kanan, dan pendarahan pada hidung.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan di lokasi, bus yang dikemudikan AS (40), warga Kota Blitar, melaju dari arah barat menuju timur dengan kecepatan sedang. Bus tujuan Bali itu hendak mendahului kendaraan di depannya.

BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, Polisi Gercep Tutup Tumpahan Solar di Jalan Raya Baluran Situbondo

Namun, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai MS dengan membonceng EP. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. Tubuh kedua korban terpental ke badan jalan dan mengalami luka berat yang menyebabkan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Benturannya sangat keras, sebelum kejadian bus sempat mendahului kendaraan di depannya,” ujar Yoyok, saksi mata.

BACA JUGA:Kapolres Situbondo Atur Lalu Lintas di Lokasi Kecelakaan, Urai Kemacetan Jalan Pantura Klatakan Kendit

Kanit Gakkum Polres Situbondo, Ipda Hariyanto, mengatakan dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kelalaian sopir bus yang tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan saat mendahului kendaraan.

“Dugaan sementara, sopir bus tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan saat mendahului kendaraan di depannya,” kata Ipda Hariyanto.

Sumber: