Meski Uzur, Kendaraan Dinas Polres Tulungagung Tetap Tangguh dan Siap Layani Masyarakat

 Meski Uzur, Kendaraan Dinas Polres Tulungagung Tetap Tangguh dan Siap Layani Masyarakat

Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi (kiri) melihat kendaraan dinas yang digunakan Polres Tulungagung.--

 TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID -Tak selamanya yang tua harus pensiun. Buktinya, sejumlah kendaraan dinas Polres Tulungagung yang usianya sudah mencapai puluhan tahun atau uzur, masih setia melayani masyarakat dan tetap prima untuk operasional harian.

Dari hasil pengecekan internal, tercatat ada 16 unit sepeda motor dan 1 mobil keluaran sebelum tahun 2000 masih menjadi andalan Polres Tulungagung dalam melayani masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat dalam apel kendaraan operasional yang digelar pada Rabu (9/7/2025) di halaman Mapolres Tulungagung.

Tidak hanya kendaraan yang dibuat sebelum tahun itu saja, pihaknya juga melakukan pemeriksaan acak kepada beberapa sepeda motor dan mobil buatan tahun 2000 hingga 2005 yang saat ini masih digunakan operasional.

 BACA JUGA: Gagal Masuk 20 Besar, Tapi Peringkat Tulungagung di Porprov Jatim IX 2025 Naik

Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi menyebut kondisi ini adalah bukti, bahwa pihaknya serius menjaga akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan aset negara.

“Ini wujud akuntabilitas kami. Setidaknya, kendaraan dari negara kami rawat sebaik mungkin. Beberapa kendaraan sudah tua, tapi masih digunakan karena memang dirawat dengan baik oleh personel. Contohnya satu unit mobil di Polsek Ngunut yang buatan tahun 1984, artinya sekarang usianya sudah 41 tahun,” ungkap Kapolres Taat.

 BACA JUGA:Perusakan TV di Warkop Kutoanyar Selesai Melalui RJ

Ia mengakui secara regulasi, kendaraan dinas yang berusia lebih dari 5 tahun sudah bisa ‘diputihkan’ atau tidak lagi digunakan secara aktif. Namun Polres Tulungagung justru memilih memaksimalkan penggunaan aset yang ada.

“Padahal secara aturan, kendaraan di atas lima tahun itu bisa diputihkan. Tapi kami tetap maksimalkan dan rawat agar bisa terus digunakan,” tambahnya.

Setiap kendaraan, menurutnya, dialokasikan anggaran sekitar Rp 1 juta per tahun untuk perawatan rutin. Namun lebih dari sekadar anggaran, kedisiplinan dan kepedulian personel dalam merawat kendaraan juga menjadi faktor utama mengapa kendaraan-kendaraan tua ini tetap bertenaga.

“Kalau tidak dirawat, mungkin sudah lama berhenti. Tapi karena personel kami peduli dan anggarannya disalurkan dengan tepat, kendaraan itu tetap bisa digunakan,” jelasnya.

 
Mini Kidi--

Saat ini tercatat ada 17 kendaraan di bawah tahun 2000 yang masih aktif beroperasi.

Kapolres Taat menyebut, untuk proses peremajaan kendaraan yang sudah uzur, pihaknya masih menunggu kebijakan peremajaan dari satuan atas, namun tetap memanfaatkan kendaraan operasional yang ada untuk menunjang tugas sehari-hari.

“Kami tidak bisa mengadakan sendiri, hanya menerima dari Polda atau Mabes. Jadi untuk peremajaan, kami menunggu kebijakan dari satuan atas,” ujarnya.

Dengan keterbatasan tersebut, Polres Tulungagung tetap menunjukkan bahwa semangat melayani masyarakat tak harus menunggu armada baru. Selama bisa dirawat dan masih layak pakai, kendaraan-kendaraan tersebut tetap jadi ujung tombak operasional kepolisian di Tulungagung. (fir/fai/day)

Sumber:

Berita Terkait