Kemenkeu Beri Sinyal, Proyek Median Jalan dan Pita Kejut Jalur Tengkorak Duduksampeyan-Bunder Dilanjut
Polisi mengolah TKP kecelakaan di Jalan Raya Duduksampeyan yanhg dipicu kondisi jalan.-Alva Reza-
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID- Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menunda pembangunan pita kejut dan median jalan di ruas Jalan Raya Duduksampeyan-Bunder. Penundaan itu lantaran anggaran pengerjaan disetop Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan dalih efisiensi.
Padahal, proyek rekomendasi DPRD Gresik itu muncul karena maraknya insiden kecelakaan lalu lintas di ruas itu. Hingga dijuluki sebagai jalur tengkorak.
“Kemarin sudah kita tanyakan ke teman-teman BBPJN, alasan yang pertama karena keran keuangan dari pusat itu diberhentikan, artinya dikurangi,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, Minggu (6/7).

Proyek peningkatan kelayakan jalan di ruas itu dianggap krusial lantaran banyaknya insiden yang memakan korban jiwa. Selain itu, permukaan jalan yang terlalu tinggi dari badan jalan juga kerap dianggap sebagai penyebab kecelakaan. Hal itu dikarenakan banyaknya pengendara yang gemar menyalip dari sisi kiri hingga keluar ke bahu jalan.
Saat ketika ingin kembali ke badan jalan, kendaraan sering mengalami selip dan oleng sampai masuk ke jalur berlawanan. Karenanya, pembangunan median jalan dan pita kejut dianggap penting untuk mengurangi risiko fatal. “Kemarin Kamis (3/7), kita dari DPRD sempat ke wilayah Duduksampeyan. Masih banyak kita jumpai bahu jalan yang posisinya itu masih terlalu rendah dengan badan jalan,” tuturnya.
Terkait kelanjutan pembangunan, lanjut Hamdi, Kemenkeu disebut telah mengucurkan kembali anggaran untuk proyek strategis nasional yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Termasuk untuk di ruas Bunder-Duduksampeyan.
“Ini kemarin informasinya Kemenkeu sudah mengucurkan kembali anggaran untuk proyek strategis nasional dan juga segmen-segmen yang mendapatkan perhatian termasuk di Duduksampeyan,” ungkapnya.
Kabar itu pun menjadi angin segar yang memberi kepastian realisasi peningkatan kelayakan jalan di ruas tersebut. Pihaknya pun berharap, agar pembangunan dapat segera dilaksanakan oleh BBPJN.
Selain itu, ia juga meminta dishub untuk selalu memantau kondisi lampu penerangan jalan umum di ruas tersebut. Sebab, fasilitas PJU merupakan bagian vital dari sarana dan prasarana lalu lintas.
“Teman-teman Polres juga kami harap untuk senantiasa melakukan pengawasan dan penertiban di bahu jalan yang sering ditempati untuk tempat-tempat parkir truk besar, demi keselamatan dan kenyamanan pengendara,” tandasnya.
Sumber:



