Dorong Pendidikan Berintegritas, Ning Ita Tegaskan SPMB 2025 Bebas Pungli

Dorong Pendidikan Berintegritas, Ning Ita Tegaskan SPMB 2025 Bebas Pungli

Wali Kota Mojokerto Ika Pupitasari (tengah) foto bersama kepolisian dan kejaksaan.-Muhammad Anwar-

MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Ciptakan pendidikan bersih dan berintegrasi, Wali Kota Mojokerto Ika Pupitasari secara tegas melarang praktik pungli dalam proses sistem penerimaan murid baru (SPMB) Tahun 2025. Hal tersebut disampaikan di hadapan para kepala sekolah, komite, dan operator aplikasi SPMB tingkat SD hingga MAN, Senin 2 Juni 2025.

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ning Ita Minta Pemanfaatan BOSP Tepat Sasaran 

Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut secara tegas menyampaikan larangan praktik pungutan liar dalam proses SPMB Tahun 2025.


Mini Kidi-- 

"Saya tegaskan bahwa tidak boleh ada celah sedikit pun untuk praktik pungli dalam proses penerimaan murid baru tahun 2025 di Kota Mojokerto," tegas Ning Ita di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto.

BACA JUGA:Kembali Pimpin Kota Mojokerto, Ning Ita Cak Sandi Dilantik Presiden Prabowo 

Kota Mojokerto mencatat Indeks Integritas Pendidikan (IIP) sebesar 71,64, angka yang melampaui rata-rata nasional (69,50) dan Provinsi Jatim (70,80). Dengan skor tersebut, Kota Mojokerto berada pada level 2 dengan kategori korektif, yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam penguatan nilai-nilai integritas di lingkungan pendidikan.

Ning Ita menjelaskan bahwa IIP ini diukur berdasarkan tiga dimensi penting, yakni pembentukan karakter integritas peserta didik, pengembangan lingkungan sekolah berbasis antikorupsi, serta identifikasi risiko korupsi dalam tata kelola pendidikan.

BACA JUGA:PDI-P Serahkan Rekom ke Ning Ita Maju Pilkada Kota Mojokerto 2024 

“Indeks integritas pendidikan harus kita optimalkan, mana yang kurang harus kita dorong dan perbaiki,” tutur Ning Ita.

Lebih jauh, ia mengajak seluruh elemen pendidikan untuk bersinergi mewujudkan visi besar Kota Mojokerto menjadi kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan.

“Di sini ada tujuan-tujuan besar yang ingin kita capai—bagaimana Kota Mojokerto bisa bersaing di tingkat regional bahkan nasional. Untuk itu, kita butuh SDM yang unggul dan berkarakter, serta sistem pendidikan yang bersih dari praktik korupsi,” pungkasnya.

Dengan langkah tegas ini, Pemerintah Kota Mojokerto berharap SPMB 2025 dapat menjadi tonggak perubahan menuju sistem pendidikan yang transparan, adil, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan peserta didik dan orang tua. (war)

Sumber: