Seluruh Siswa Magang SMK di Jatim Dapat Perlindungan Jaminan Sosial
Dewan Pendidikan Jawa Timur berdiskusi bersama BPJS Ketenagakerjaan --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dewan Pendidikan Jawa Timur bermitra dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan perlindungan jaminan sosial bagi siswa yang sedang magang di seluruh SMK di Jawa Timur.
Kerjasama ini diumumkan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional 2025 sebagai bentuk komitmen untuk mendorong pendidikan vokasi yang aman dan berkualitas.
BACA JUGA:Manfaatkan Hujan Deras, Bandit Curi Motor Mahasiswa Magang di Kantor Media
BACA JUGA:BPJS Ketenegakerjaan Cabang Pasuruan Pandaan Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu

Mini Kidi--
Ali Yusa, wakil dari Dewan Pendidikan Jawa Timur, mengungkapkan bahwa semua siswa yang sedang magang sekarang dijamin oleh program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) serta Jaminan Kematian (JKM) selama mereka melakukan praktik kerja lapangan (PKL).
Dengan adanya perlindungan ini, para siswa magang akan merasa lebih aman dan nyaman. "Dunia bisnis juga semakin terdorong untuk mengakui mereka," ungkap Ali di Surabaya, Selasa 20 Mei 2025.
BACA JUGA:Berkah Hari Raya, Mahasiswa Magang Memorandum Dapat Hadiah
Langkah ini menanggapi situasi sebelumnya, di mana sejumlah siswa magang belum memperoleh perlindungan jaminan sosial, walaupun mereka telah berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan industri.
Kerja sama ini merujuk pada landasan hukum yang solid, termasuk Undang-Undang Nomor. UU No. 40 Tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor. Perpres No. 24 Tahun 2011 mengenai BPJS, dan Perpres No.dan Perpres No.82 tahun 2019.
BACA JUGA:PN Jember Wariskan Ilmu Pada Puluhan Mahasiswa Magang Unej
Ali menegaskan bahwa tanggung jawab untuk melindungi siswa magang harus dilaksanakan secara bersama antara kalangan industri dan pemerintah.
"Melindungi sumber daya manusia di Jawa Timur adalah kunci untuk mencapai Indonesia Emas yang berkelanjutan," tuturnya.
Ia mengharapkan bahwa kolaborasi ini dapat memperbaiki profesionalisme pendidikan vokasi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan di Jawa Timur.
Sumber:



