Triwulan I 2025, BJTI Optimistis Kinerja Meningkat
Kegiatan bongkar muat peti kemas di terminal BJTI.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kinerja bongkar muat PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) mengawali periode triwulan pertama 2025, berhasil membukukan Kinerja positif tren naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tentunya pada pencapaian kinerja BSH (Box/Ship/Hour) pada Triwulan I 2025 yaitu sebesar 24,62.tercapai 18%, naik jika dibandingkan dengan Triwulan I 2024 sebesar 20,94.
BACA JUGA:Jelang Libur Idulfitri, BJTI Pastikan Bongkar Muat dan Layanan Tetap Optimal
BACA JUGA:BJTI Komitmen Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja

Mini Kidi--
Peningkatan kinerja operasional bongkar muat petikemas domestik pada Triwulan I 2025 merupakan upaya yang dilakukan secara terus menerus, secara berkala atau periodik dan tak lepas juga koordinasi serta dukungan dari para pengguna jasa PT BJTI yang secara aktif memberikan laporan jika ada kendala di lapangan, baik secara teknis maupun operasional kegiatannya 24/7.
Angka peningkatan kinerja tersebut mencerminkan upaya perbaikan kinerja yang tetap tumbuh di tengah berbagai tantangan operasional dalam ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional serta isu ekonomi secara global yang diperkirakan tetap tumbuh positif.
BACA JUGA:BJTI Pelindo Group Meriahkan HUT Ke-55 SKH Memorandum
BACA JUGA:BJTI Perluas Area Lapangan Penumpukan Petikemas
Direktur Operasi dan Teknik PT BJTI Noor Budiwan menjelaskan, bahwa hal ini juga merupakan wujud eksistensi, konsistensi, dan efisiensi PT BJTI dalam menjalankan layanan bongkar muat petikemas domestik di Terminal Berlian.
Kinerja ini juga diharapkan dapat menjadi landasan positif untuk mendorong peningkatan kinerja pada periode triwulan-triwulan berikutnya, sehingga dapat tercapai target sesuai RKAP 2025.
”Apresiasi dan ungkapan rasa terima kasih kepada semua pihak baik dari pengguna jasa, pemangku kepentingan juga internal perusahaan, sarana, prasarana dan peran aktif semua tim operasional untuk menjadi lebih baik, lebih lancar, dan lebih cepat. Tak lupa aspek keselamatan kerja juga menjadi prioritas utama, sehingga selain memberikan efek positif bagi pengguna jasa, pertumbuhan ekonomi, keberlangusngan bisnis perusahaan dan zero accident,” jelas Noor Budiwan. (lis)
Sumber:

