Dinkes Kabupaten Tulungagung Temukan Pewarna Tekstil dalam Jajan Krupuk Takjil

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung bersama BPOM Kediri usai melakukan sidak makanan takjil yang beredar di wilayah Tulungagung.

Total ada 57 sampel makanan takjil yang diuji. Sampel tersebut diperoleh dari banyak lokasi yang kerap menjadi jujukan warga Tulungagung berburu takjil menjelang berbuka puasa.

BACA JUGA:4 Pasien DBD Meninggal Awal Tahun, Dinkes Tulungagung Dorong PSN Massal

Mini Kidi--

Dari 57 sampel itu, Dinas Kesehatan menemukan takjil berupa krupuk yang mengandung zat berbahaya Rodamin B. Rodamin B merupakan zat warna tambahan yang biasa digunakan dalam pembuatan tekstil, cat hingga kertas yang dilarang digunakan untuk bahan tambah warna makanan.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah.

Anna mengatakan pengambilan sampel makanan ini dilakukan di beberapa titik. Takjil yang disasar seperti kerupuk, minuman sirup, serta aneka lauk pauk.

BACA JUGA:Dinkes Targetkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk 1 Juta Penduduk Tulungagung

"Lokasi pemeriksaan takjil kita lakukan di Jl Wr Supratman, namun sampelnya dari beberapa lokasi berbeda," terangnya, Jumat 7 Maret 2025.

Dari hasil pendalaman pihaknya, dipastikan krupuk mengandung bahan warna tekstil itu bukan dari Tulungagung. Hal ini diketahui dari nomor PIRT yang bukan dari Kabupaten Tulungagung.

Pihak dinkes sendiri akan melakukan tindak lanjut dengan memberikan edukasi kepada produsen makanan ini.

BACA JUGA:Dinkes Tulungagung Evakuasi ODGJ Ibu dan Anak

"Dari nomor PIRT kami pastikan bukan produksi di Tulungagung, tapi akan tetap kami tindak lanjuti," tuturnya.

Anna mengungkapkan, pemeriksaan takjil ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual terjamin mutu serta kualitasnya. Pihak dinkes juga melakukan edukasi kepada para penjual takjil untuk berhati-hati dalam memilih bahan makanan.

Sumber: