umrah expo

Kabupaten Lamongan Duduki Peringkat Pertama Rata-Rata IPKD MCP 2018-2024

Kabupaten Lamongan Duduki Peringkat Pertama Rata-Rata IPKD MCP 2018-2024

Peluncuran indikator MCP tahun 2025 di Auditorium Kantor KPK.-Syaiful Anam-

LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lamongan duduki peringat pertama (kategori Pemerintah Kabupaten) pada rata-rata Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Monitor Center for Prevention (MCP).

BACA JUGA:Optimalisasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pemkab Lamongan Hadiri Desk Verifikasi MCP di Gedung KPK

Pelaksanaan penilaian IPKD MCP ini bertujuan untuk mempercepat upaya pencegahan korupsi di tingkat pemerintah daerah, membangun komitmen pencegahan korupsi di tingkat pusat dan daerah, serta meningkatkan kesadaran kepala daerah dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah.


--

Penilaian yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diumumkan pada peluncuran indikator MCP tahun 2025, di Auditorium Kantor KPK, Rabu 5 Maret 2025.

Mengikuti kegiatan secara virtual, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa capaian ini tentu tidak lepas dari realisasi delapan indikator MCP.Yangamana juga memiliki tujuan utama dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dan pencegahan tindak korupsi.

BACA JUGA:Budayakan Antikorupsi dalam Birokrasi Pemerintahan, Lamongan Pertahankan Capaian MCP

"Alhamdulillah Lamongan mendapatkan peringkat satu pada penilaian IPKD. Pencapaian tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah memaksimalkan penerapan indikator MCP," tutur Pak Yes sapaan akrabnya.

Menurut orang nomor satu di Kota Soto, MCP harus dijadikan panduan dalam memonitoring dan memperbaiki pelayanan operasional manajemen pemerintahan daerah.

Indikator MCP tahun 2025 meliputi, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan data kelola keuangan.

BACA JUGA:Dua Kabupaten Sekaligus Berguru Capaian MCP Lamongan

Pada tahun 2024, Kota Soto tercatat menempati nilai MCP sebesar 95,1. Dikatakan oleh orang nomor satu di Kota Soto, angka yang didapat bukanlah tujuan utama. Karena yang paling utama ialah realisasi pelaksanaan seluruh indikator yang sudah ditetapkan.

BACA JUGA:Ranking 1 MCP Se-Jatim, Lamongan Jadi Tujuan Study Referensi Pemkot Probolinggo

Adapun evaluasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan indikator MCP. Diantaranya adalah pelayanan publik, pengadaan barang dan jasa, penguatan APIP (penganggaran dan SDM). Evaluasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pada beberapa indikator yang perlu dilakukan perbaikan.

Sumber: