umrah expo

Gubernur Kofifah Dorong Berdirinya 40 Sekolah Rakyat di Jawa Timur

Gubernur Kofifah Dorong Berdirinya 40 Sekolah Rakyat di Jawa Timur

Gubernur Jatim, Kofifah Indar Parawansa--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa hadir dalam Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, pada Selasa 4 Maret 2025 malam, di Pendopo kongas Arum Kusumaning Bongso.

Ditemui usai mengikuti serangkaian kegiatan sertijab, Gubernur Kofifah mengaku pihaknya telah menjalani komunikasi dengan Menteri Sosial, Syaiful Yusuf soal rencana pembangunan Sekolah Rakyat.

BACA JUGA:Kunjungi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Gubernur Khofifah: Jadi Referensi Sebagai Holding Koperasi


Mini Kidi--

Kofifah menyebut, sekolah rakyat adalah program Presiden Prabowo yang ingin membuat sekolah untuk masyarakat miskin dan miskin ekstrim setingkat SD, SMP hingga SMA yang lengkap dengan asrama untuk menjamin kecukupan gizi mereka selama menjalani pendidikan.

Hal ini tak lepas dari keinginan mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

"Saat ini rata - rata IQ di Indonesia masih di bawah 80, mungkin saat ini di sekitar kita sudah mencapai 140, namun banyak di lokasi lain yang masih 80, makanya ada program ini," jelasnya.

BACA JUGA:Hadiri Sertijab Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro, Khofifah Pesan 6 Bulan RPJMD Selesai dan Susun Quick Win

Dijelaskan Gubernur Kofifah, nantinya daerah yang bisa menyampaikan lahan cukup luas, yakni 5 hektar, bisa diajukan untuk menjadi lokasi sekolah rakyat.

Kofifah menyebut, dengan jumlah kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Timur sebanyak 38, maka bukan tidak mungkin seluruh kabupaten maupun kota akan mengajukan diri, ditambah dengan dua lokasi yang dikelola oleh pemerintah provinsi, sehingga total ada 40 lokasi sekolah rakyat di Jawa Timur.

"Ketika ada sekolah rakyat, maka akan ada bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp 100 milliar per sekolah. Ketika ada 40 sekolah, maka ada Rp 4 triliun yang bisa masuk dan itu bisa dimaksimalkan," urainya.

BACA JUGA:Lanjutkan Nawa Bhakti Satya Selaras dengan Asta Cita, Khofifah Paparkan Visi-Misi Pembangunan Jatim 2025-2030

Tidak hanya menuntaskan masalah pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrim, keberadaan sekolah rakyat ini diyakini bisa membuka lapangan kerja dan mengungkit perekonomian.

Apalagi saat ini tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur cukup besar. Namun tingkat pengangguran terbuka di Tulungagung bisa dibilang sangat kecil, karena banyaknya UMKM yang bisa tumbuh dan bertahan.

Sumber:

Berita Terkait