Cargill Luncurkan Program Youth Speak Up, Berdayakan Remaja Putri di Gresik dalam Mencegah Stunting
Program "Youth Speak Up Cegah Stunting"--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Sebagai kelanjutan dari inisiatif Laskar Pencegahan Stunting di Gresik, Cargill, perusahaan pangan global, bekerja sama dengan Penala Samahita Parma, menggandeng SMA YASMU untuk meningkatkan kesadaran di kalangan remaja putri tentang pencegahan stunting.
Program "Youth Speak Up Cegah Stunting" bertujuan untuk mengedukasi 300 remaja putri di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:Cargill Terima Penghargaan atas Kontribusi Pemberdayaan Masyarakat di Gresik

Mini--
Program ini akan melibatkan siswa dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan YASMU mulai Maret 2025 hingga Juni 2025 untuk berbagi pengalaman dan ide-ide mereka tentang pencegahan stunting di desa dan sekolah mereka.
Ke depannya, konselor sebaya masa depan akan diidentifikasi dan dilatih untuk melanjutkan program ini di sesi berikutnya, menjadi duta remaja untuk pencegahan stunting di Kecamatan Manyar.
BACA JUGA:PT Cargill Gresik Perkuat Kolaborasi dengan Insan Pers melalui Acara Temu Media
Adi Suprayitno, Gresik Admin & Relation Manager di Cargill, menyatakan, komitmennya untuk mendukung kesehatan dan nutrisi masyarakat lokal.
"Program Youth Speak Up to Prevent Stunting adalah langkah penting untuk memberdayakan remaja putri di Gresik dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mencegah stunting dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi komunitas mereka."ujarnya
Sementara itu Ma'rifah, Kepala Sekolah SMA YASMU, mengatakan, Inisiatif ini akan membantu meningkatkan kesadaran di kalangan siswa tentang nutrisi seimbang dan hidup sehat.
"Guru-guru kami dari SMA YASMU yang merupakan anggota Satuan Tugas Pencegahan Stunting akan menjalankan program ini bekerja sama dengan sesama pendidik dan tenaga kesehatan di Manyar. Melalui metode pembelajaran partisipatif dan kontekstual yang disesuaikan dengan kehidupan remaja putri, siswa akan lebih memahami pentingnya pencegahan stunting dan dibekali dengan pengetahuan untuk membuat pilihan yang lebih sehat."ucapnya
BACA JUGA:Cargill Resmikan Lini Produksi Kakao Baru di Indonesia untuk Memenuhi Permintaan Konsumen Asia
Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, pada triwulan ketiga tahun 2024, terdapat 370 remaja yang memiliki riwayat anemia, yang berisiko melahirkan bayi stunting jika tidak segera ditangani. Selain itu, jumlah balita stunting di Kecamatan Manyar masih mencapai 468 anak, dengan 493 anak dilaporkan mengalami gizi kurang pada tahun 2024.
Sumber:



