Operasi Lilin Semeru 2024 Berakhir, Ratusan Pelanggar Ditemukan Satlantas Polres Tulungagung

Operasi Lilin Semeru 2024 Berakhir, Ratusan Pelanggar Ditemukan Satlantas Polres Tulungagung

Petugas periksa kendaraan angkutan umum.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Operasi Lilin Semeru 2024 berakhir. Polres Tulungagung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan terciptanya harkamtibmas selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024.

Ucapan terima kasih ini diunggah melalui media sosial resmi milik Polres Tulungagung dan story WhatsApp anggota Polres Tulungagung, pada Jumat 3 Januari 2025.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasatlantas AKP Taufik Nabilla menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024.

BACA JUGA:72 Personel Polres Tulungagung Peroleh Kenaikan Pangkat Periode 1 Januari 2025

"Kita sampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya, sehingga pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024 berjalan baik. Kita juga sampaikan kepada stakeholder lainnya atas dukungan terlaksananya kegiatan ini sampai tuntas," ujarnya.

Taufik menjelaskan, dari hasil pelaksanaan operasi selama 12 hari tersebut, secara umum jumlah pelanggaran dan jumlah kecelakaan lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah pelanggaran dan laka lantas turun dibanding tahun sebelumnya," urainya.

BACA JUGA:Ini Pesan Kapolres Tulungagung Jelang Tahun Baru 2025

Pihaknya merinci, sesuai data, selama operasi berlangsung terjadi 16 kecelakaan dan nihil korban jiwa. Total ada 24 korban luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp 16,5 juta.

Kemudian untuk jumlah lalu lintas yang dilakukan penindakan sebanyak 1.372 pelanggaran. Dengan rincian pelanggaran yang terekam ETLE sebanyak 40 kasus, pelanggaran yang terekam ETLE Mobile sebanyak 587 kasus, dan sisanya sebanyak 755 merupakan teguran polisi kepada pelaku pelanggaran.

Sedangkan pelaku pelanggaran paling banyak adalah usia produktif, yakni 21-25 tahun yang sebagian besar adalah karyawan swasta. Sedangkan jenis pelanggaran paling banyak adalah tidak menggunakan helm saat berkendara dengan roda dua.

BACA JUGA:Satlantas Polres Tulungagung Selamatkan Wisatawan 'Korban' Google Map di JLS

"Pelaku pelanggaran ada yang kita tindak, tapi ada juga yang kita berikan imbauan humanis. Kita lihat jenis pelanggarannya. Kita kedepankan pembinaan secara humanis kepada pelaku pelanggar lalu lintas. Harapannya ke depan bisa lebih baik lagi dan tidak melakukan pelanggaran," pungkasnya. (fir/fai)

Sumber:

Berita Terkait