umrah expo

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Proyek Rehabilitasi Bendung Dam Irigasi

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Proyek Rehabilitasi Bendung Dam Irigasi

Samsul Hidayat, Ketua DPRD saat melakukan sidak ke lokasi proyek.--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat meminta komitmen pelaksana proyek rehabilitasi bendung dam irigasi Selang di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol. proyek senilai Rp4,333 miliar ini dijadwalkan selesai pada 29 Desember 2025.

Pelaksana diminta memperhatikan batas waktu pengerjaan. Samsul Hidayat menyampaikan kekhawatirannya setelah melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek pada Senin 8 September 2025 pagi. 

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pasuruan Rekomendasikan Evaluasi Menyeluruh Pemdes Tempuran


Mini Kidi--

Proyek yang dimulai sejak 3 Juli 2025 ini seharusnya memiliki progres yang lebih signifikan setelah berjalan dua bulan. "Saya khawatir, dengan waktu yang kurang dari tiga bulan ini, pengerjaannya tidak selesai," ujar Samsul.

Meskipun laporan dari konsultan pengawas menyatakan bahwa progres pembangunan sudah mencapai 21 persen atau melebihi target awal 18 persen, Samsul tetap meminta pelaksana untuk berhati-hati. Ia tidak ingin proyek yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) ini terlambat dari jadwal yang ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pasuruan Bahas Edaran Karnaval dan Penggunaan Sound System

"Kalau sampai terlambat bisa bahaya. Karena pembangunan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Jadi, harus selesai tepat waktu, jika tidak yang dirugikan nanti pemerintah daerah dan juga masyarakat, karena tidak bisa merasakan manfaatnya," tegas Ketua Dewan asal Gempol ini.

Saat sidak, Samsul menemukan lokasi proyek tidak memiliki aktivitas sama sekali. Menurut informasi yang ia terima, pekerjaan dihentikan sementara menunggu pengiriman material Ready Mix Beton Cor.

Lebih lanjut, Samsul juga menyayangkan tidak adanya Direksi Keet atau kantor sementara di lokasi proyek. Padahal menurutnya, fasilitas ini sangat penting untuk pusat administrasi, manajemen, dan penyimpanan. "Gambar proyeknya saja tidak ada di lapangan, bagaimana cara kerjanya?" keluhnya. 

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pasuruan Sidak Pasar Pandaan, Soroti Peredaran Daging Gelonggongan

Padahal, kalau melihat nilainya, proyek ini tergolong cukup besar. Mudah-mudahan saja bisa selesai tepat waktu, dan kualitasnya sesuai dengan spesifikasinya.

Samsul mendorong Dinas terkait untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam progres, ia akan menyampaikan temuan ini ke Komisi III DPRD untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.(kd/mh)

Sumber:

Berita Terkait